Nilai Ekspor Bengkulu Naik 134,13 Persen, Komoditi Batu Bara Tertinggi

Selasa 06 Feb 2024 - 18:37 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkepahiang.bacakoran.co - Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu dibulan Februari 2024, nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada Desember lalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan.  Tercatat, nilai ekspor Provinsi Bengkulu mencapai USD 29,95 juta atau meningkat 134,13 persen dibandingkan November 2023 yang berada diangka US8D 11,51 juta. 

"Nilai ekspor di Desember 2023 juga mengalami peningkatan 52,28 persen dibandingkan Desember 2022 (y-on-y) yang berada diangka USD 17,70 juta," ungkap Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME. 

Ditambahkan Win Rizal, dari sejumlah komoditi ekspor di Provinsi Bengkulu, yang cukup besar menyembang nilai ekspor yakni, komoditi Batu Bara. Komoditi tersebut nilai ekspornya mencapai angka 99,32 persen. 

"Ekspor melalui pelabuhan muat Provinsi Bengkulu pada Desember 2023 secara keseluruhan meningkat 135,68 persen atau USD 10,93 juta. Dengan komoditi terbanyak yakni Batubara hingga 99,32 persen," papar Win Rizal pada Selasa 6 Februari 2024.

BACA JUGA:Operasi Pasar Murah Tahun 2024 Pemprov Bengkulu Mulai Digelar

Selain komuditi batu bara, ada pula komoditi karet, cangkang sawit, kayu olahan, dan lainnya yang ikut andil dalam kenaikan nilai ekspor di Provinsi Bengkulu. Meski negitu, sumbangsinya tidak terlalu besar seperti halnya komuditi batu bara yakni hanya 0,68 persen saja.

"Desember 2024 persentase ekspor selain batubara yakni karet, kayu olahan, cangkang sawit, lintah, dan komoditi lainnya. Tapi persentasenya kecil," imbuh Win Rizal. 

Sementara itu, jika melihat angka ekspor tahunan (Desember 2022 - Desember 2023), nilai ekspor Provinsi Bengkulu mencapai angka USD 246,36 juta. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 20,84 persen dibandingkan tahun 2022 yang berada diangka USD 311,20 juta. 

Sedangkan untuk pangsa ekspor Januari - Desember 2023 terdapat beberapa negara tujuan. Namun negara di ASEAN masih menjadi tujuan terbesar, seperti negara India yang menjadi negara dengan nilai ekspor tertinggi baik batubara, kayu olahan, dan lainnya yakni hingga 31,92 persen atau senilai USD 78,64 juta.

Lalu ada negara Tiongkok dengan nilai ekspor mencapai USD 59,27 juta (24,06 persen) berupa batubara, kayu olahan, dan lainnya. Negara ke tiga yang menjadi tujuan ekspor Bengkulu, yakni Malaysia dengan nilai ekspor 14,37 persen atau USD 35,40 juta dengan komoditi Batubara, PAO dan lainnya. 

"Untuk negara lainnya, baik batu bara, karet, cangkang sawit, lintah, dan lainnya, menyumbang sekitar USD 73,04 juta atau 29,65 persen," ujar Win Rizal.

BACA JUGA:Soal Ujikom PPT Pratama, Isnan Fajri : Keputusan di Tangan Gubernur

Sementara itu, untuk impor barang ke Provinsi Bengkulu terhitung sejak September 2021 - Desember 2023 tidak ada kegiatan impor ke Provinsi Bengkulu. 

Terpisah, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Deni , SH, MM mengatakan, dalam upaya peningkatan nilai ekspor Bengkulu tahun 2024, Pemerintah Provinsi Bengkulu mendorong agar fasilitas tol laut dapat difungsikan.

Keberadaan tol laut ini dinilai akan memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan nilai ekspor karena menghemat biaya operasional dan diyakini perjalanannya akan aman sampai tujuan. 

Kategori :