Radarkepahiang.bacakoran.co - Tradisi sepanjang puasa ramadan, banyak muncul pedagang makanan alias takjil, tidak terkecuali di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Di sepanjang jalan, khususnya di wilayah Kecamatan Kepahiang sangat mudah ditemukan pedagang takjil. Meskipun pada tahun ini tidak ada fasilitas pasar takjil yang disediakan pemerintah kabupaten.
Kepala Dinkes Kabupaten Kepahiang, Dr. H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si mengungkapkan, masyarakat harus teliti dalam membeli takjil, jangan asal beli saja.
Sebelum membeli takjil, masyarakat diminta untuk bertanya terlebih dahulu kepada pedagang, apakah memakai zat pewarna berbahaya atau tidak, serta memakai bahan pengawet atau tidak.
"Kita hanya menyampaikan imbauan, setidaknya bertanya terlebih dahulu kepada pedagang, apakah dagangannya aman dikonsumsi atau tidak. Jangan juga datang langsung beli, tanpa ada rasa ingin tahu apakah aman atau tidak makanan yang dibeli tersebut," kata Tajri.
BACA JUGA:Kemenag: Kepahiang Masih Kekurangan Tenaga Penghulu
Lanjut disampaikan Tajri, masyarakat dapat memperhatikan takjil yang akan dibeli. Apabila ada kecurigaan bahwa jajanan takjil yang dijual menggunakan pengawet, lebih baik tidak dibeli.
Selain itu, untuk memastikan takjil yang dijual aman, Dinkes Kepahiang berkoordinasi dengan BPOM Rejang Lebong untuk melakukan uji sampel takjil pedagang di Kabupaten Kepahiang seperti yang dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya.
"Untuk memastikan takjil yang dijual di Kepahiang ini aman, ya kami juga telah berkoordinasi dengan BPOM untuk melakukan pengujiannya. Dari pengujian tersebut, akan diketahui apakah takjil yang dijual aman atau tidak bagi tubuh," demikian Tajri.
Untuk diketahui, selain Dinkes Kepahiang, Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang pun telah mendapatkan pengecekan jajanan takjil.
Kepala Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos menuturkan, pihaknya telah menerima jadwal pengecekan takjil dari BPOM Rejang Lebong, pekan depan.
BACA JUGA:Perpusda Kepahiang Upaya Tingkatkan Literasi Lewat Keberadaan Pocadi
"Iya sudah ada jadwalnya, direncanakan pekan depan akan turun bersama BPOM Rejang Lebong untuk melakukan sidak pasar takjil," jelas Dalos, Jum'at 15 Maret 2024.
Karena tidak ada penempatan khusus terkait pasar tajil ini, Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang bersama dengan BPOM Rejang Lebong akan memeriksa satu per satu di setiap titik lahan berjualan para pedagang takjil.
"Karena tidak hanya di Pasar Kepahiang saja, ada juga yang berjualan di Dusun Kepahiang dan sekitarnya. Ya kemungkinan nanti akan disambangi semua," lanjutnya.
Setiap jajanan yang dijual oleh pedagang di pasar takjil, sambung Jan Dalos, bakal diambil beberapa di antaranya untuk dijadikan sebagai sampel. Tanpa berniat merugikan pedagang, sampel yang diambil tetap dibayar kepada pedagang sesuai dengan harga yang ditentukan setiap pedagang.