Radarkepahiang.bacakoran.co - Investor dari Negara Turki mengunjungi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu pada Kamis 21 Maret 2024. Investor dari Negara Turki ini yakni Mr. Baris Yucel dan staf Kedubes Turki Kombespol Iman. Pada kunjungan ini, investor diarahkan mengunjungi kebun kopi dan lada di Kabupaten Kepahiang.
Tujuannya tidak lain agar investor dari negara dengan masyarakat mayoritas muslim tersebut memiliki ketertarikan dengan hasil pertanian jenis kopi serta lada yang ada di daerah ini. Kemudian investor pun ditawarkan untuk membangun pabrik kopi dan lada di Kabupaten Kepahiang.
Dikonfirmasi Jum'at 22 Maret 2024, Wabup Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP membenarkan bahwa Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU dan Sekkab Kepahiang Dr. Hartono, M.Pd termasuk dirinya menyambut kedatangan investor dari Turki dan dibawa melihat perkebunan kopi dan lada.
"Investor dari Turki melakukan survei ya langsung saja kita ajak melihat kopi dan lada. Ada ketertarikan dari investor ini untuk berinvestasi di daerah kita. Kita pun menawarkan untuk membangun pabrik kopi dan lada," kata Wabup.
BACA JUGA:Geothermal Kepahiang Digarap Perusahaan dari Turki, Prosesnya Sudah Sejauh Ini
Pemkab Kepahiang berharap investor dari Turki ini benar-benar serius berinvestasi nantinya, yakni mendirikan pabrik kopi dan lada yang sudah ditawarkan.
Bahkan sebagai bentuk keseriusan Pemkab Kepahiang, investor juga ditawarkan lahan yang cocok jika ingin membangun pabrik kopi dan lada.
"Kalau benar-benar serius, investor dari Negara Turki ini akan kita fasilitasi seluruhnya, semuanya dipermudah. Dalam artian, baik itu lahan maupun segala urusan perizinannya akan dipermudah," sampai Wabup.
Lebih lanjut Wabup juga mengakui bahwa rencana pembangunan pabrik memang sudah digadang-gadang sejak lama dan jadi impian masyarakat Kabupaten Kepahiang. Kenapa demikian? Karena jika pabrik kopi didirikan dan beroperasi di Kabupaten Kepahiang diyakini bisa mengunguntungkan segenap masyarakat di daerah, yang mayoritas petani kopi dan lada.
"Kalau rencana ini bisa terlaksana, akan menjadi awal sejarah kebangkitan petani kopi dan lada di Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Kepahiang untuk menuju kesejahteraan yang didambakan," demikian Wabup Zurdi Nata.
Untuk diketahui, Pemkab Kepahiang secara berkelanjutan melakukan pengembangan terhadap petani kopi. Salah satu langkah yang dilakukan, di Desember tahun 2023 lalu Pemkab Kepahiang bersama TNI menanam 4.000 bibit kopi yang merupakan program demplot kopi robusta. Tujuan dari program ini untuk meningkatkan produksi kopi. Hal serupa dilaksanakan juga pada September 2023, Pangdam II/Sriwijaya bersama jajaran Pemkab Kepahiang menananam kopi di wilayah Kelurahan Ujan Mas Atas.
BACA JUGA:Targetkan Investasi Meningkat, Pemprov Bengkulu Dorong Adanya Hilirisasi Sektor Perkebunan
mengenai hal ini, Bupati Kepahiang Hidayattulah Sjahid mengatakan, kualitas kopi di Kabupaten Kepahiang sudah bagus dan bahkan telah mendunia. Dengan itupula peran Pemkab Kepahiang sekarang memikirkan bagaimana caranya supaya produksi kopi bisa meningkat dari sebelumnya.
Dalam menjalankan program perkebunan kopi percontohan ini, Pemkab Kepahiang bekerja sama dengan TNI, Kapal Api termasuk para petani di Kabupaten Kepahiang. "Saya juga berharap, petani kita dapat belajar dan melihat proses yang berlangsung di demplot kopi dari awal hingga 2,5 tahun ke depan," kata bupati.
Di sisi lain, akhir-akhir ini harga kopi mengalami peningkatan. Kenaikan harga kopi terjadi sejak beberapa bulan terakhir, dan secara berlahan harga kopi di Kabupaten Kepahiang mengalami kenaikan. Terbaru jelang puasa ramadan 2024, harga kopi tembus Rp 50 ribu per Kilogram. Tentu hal tersebut membuat petani kopi senyum sumringah, terlebih di tengah naiknya harga bahan pokok saat ini.