"Ini menjadi sebuah kesempatan besar bagi Bengkulu untuk memulai bagaimana menggerakkan pelabuhan Pulau Baai menjadi pelabuhan pembangkit ekonomi si daerah ini," tutupnya.
Sementara itu, pada kesempatan ini, General Manager PT Pelindo II Bengkulu, S. Joko mengatakan, launchingnya container ini harapannya Bengkulu lebih maju dalam segi ekonomi, karena secara komoditas Bengkulu penghasil perkebunan lebih unggul mulai dari kelapa sawit, kopi, kelapa dan juga lainnya.
Terlebih, dengan komoditas unggulan Bengkulu tersebut, pihaknya menargetkan ekspor komoditi unggulan Bengkulu mencapai 200 ribu m3 per bulannya.
"Ini terobosan baru, sehingga tidak ada lagi double handling. Tentunya akan mempermudah ekspor komoditi unggulan yang ada di Bengkulu. Ada target 10 ribu meter kubik sehari, jadi dalam sebulan itu bisa 200 ribu kubik pengiriman," terang Joko.
Untuk diketahui, pada kegiatan launching ini juga dilakukan pelepasan komoditi ekspor berupa kayu dari Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu menuju tujuan Qindao Port, China.
BACA JUGA:Jadi Komoditas Unggulan Bengkulu, Jutaan Ton Batu Bara Diekspor Sepanjang 2023
Joko memastikan kedepannya akan semakin banyak komoditas dari Bengkulu yang akan diekspor keluar.
"Sementara masih kayu karet, rencana kedepan komoditas yang lain akan. Andalan kita lain ada karet kopi dan kelapa," ujarnya.