Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang Provinsi Bengkulu memastikan longsor di jalan baru Kelurahan Pasar Kepahiang Kecamatan Kepahiang dipastikan belum dapat ditangani pada tahun 2024 ini. Sebab untuk melakukan penanggulangan longsor yang nyaris merobohkan 1 dapur rumah warga setempat dan 5 unit rumah warga yang ada di sekitar lokasi, membutuhkan anggaran hingga ratusan juta.
Hal ini dijelaskan Wakil Bupati (Wabup) Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP pascamelakukan peninjauan langsung ke lokasi beberapa hari lalu. Ia mengatakan, tindak lanjut terkait longsor yang terjadi di jalan baru Kelurahan Pasar Kepahiang, Pemkab Kepahiang hanya baru bisa sebatas melakukan peninjauan dan memberikan penanggulangan kedaruratan saja.
"Longsor di jalan baru Kelurahan Pasar Kepahiang, kita dari Oemkab baru sebatas peninjauan saja. Untuk penanggulangannya akan dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan melibatkan sejumlah pihak. Lantaran anggaran yang dibutuhkan untuk penanggulangannya sangat besar maka diperlukan penganggaran yang besar pula, jika ingin melakukan penanggulangannya," kata Wabup Zudi Nata, Minggu 14 April 2024.
Kepada Radarkoran.com, Wabup Zurdi Nata menyampaikan, pembahasan bersama lintas sektor sangat dibutuhkan dalam menanggulangi longsor tersebut.
BACA JUGA:Longsor di Jalan Baru Kepahiang, 1 Dapur Rumah Warga Nyaris Ambruk dan 5 Rumah Akan Terdampak
Mengingat kondisi keuangan Pemkab Kepahiang pada tahun ini sangat minim, lantaran banyak dialihkan untuk pelaksanaan Pilkada.
Selain membutuhkan pembahasan bersama karena anggaran yang dibutuhkan ratusan juta. Longsor jalan baru kelurahan Pasar Kepahiang telah dilaporkan ke BNPB dan BPBD provinsi. Wabup Zurdi Nata berharap, laporan yang disampaikan bisa ditindak lanjut serta direalisasikan penanggulangannya.
"Kalau untuk 2024 ini belum bisa dibangun infrsatruktur penanggulangan longsor tersebut. Lantaran untuk melakukan pembangunan dari APBD Kepahiang, harus dianggarkan terlebih dahulu. Harapan kita, selain dilakukan pembahasan bersama, BPBD provinsi dan BNPB bisa membantu penanganan longsor yang terjadi di daerah kita ini," demikian Wabup.
Untuk diketahui, pada pekan lalu di Kabupaten Kepahiang tidak hanya terjadi banjir di jembatan konak dan beberapa titik lainnya. Namun hujan lebat yang terjadi juga menyebabkan longsor di jalan baru Kelurahan Pasar Kepahiang Kecamatan Kepahiang. Akibatnya, 1 dapur rumah warga nyaris ambruk serta 5 rumah warga lainnya turut terdampak.
Diyakini, apabila tidak dilakukan penanggulangan secara cepat dan tepat. Maka, besar kemungkinan terjadi longsor susulan, bahkan dapat lebih besar dari longsor yang pertama. Longsor yang terjadi ditenggarai lantaran luapan air dari Pasar Kepahiang yang tinggi tidak diimbangi dengan saluran drainase yang memadai.