Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Dapur Umum Didirikan di Setiap Desa Terdampak

Rabu 17 Apr 2024 - 18:49 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong menetapkan status tanggap darurat bencana akibat banjir bandang Sungai Ketahun yang melanda sejumlah kecamatan pada Selasa 16 April 2024. 

Status tanggap darurat bencana tersebut merupakan salah satu langkah Pemkab Lebong dalam memaksimalkan penanganan pascabencana.

Dari rapat yang dilaksanakan Pemkab Lebong Rabu 17 April 2024, penanganan bencana banjir bandang Sungai Ketahun akan difokuskan dalam memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak. Serta memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang Sungai Ketahun.

"Hari ini (17 April 2024), kami melaksanakan rapat dengan semua unsur, termasuk Forkopimda untuk menyikapi bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebong. Kami juga sudah langsung mengecek saat hari bencana dan langsung memutuskan untuk menetapkan status bencana di Kabupaten Lebong, " kata Bupati Kopli usai memimpin rapat.

BACA JUGA:Dinas PUPR-Hub Lebong Turunkan Tim Inventarisir, Data Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir Sungai Ketahun

Menurut Kopli, penetapan status tanggap darurat bencana tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi dan menyiapkan langkah-langkah penanaganan pascabencana banjir bandang Sungai Ketahun yang terjadi. Seperti pembenahan infrastruktur, rumah warga dan memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir.

"Insyaallah dalam waktu dekat akan kita laksanakan pembenahan jembatan, fasilitas pemerintah, agar pelayanan dan ekonomi masyarakat bisa kembali bergerak, " lanjut Kopli.

Terkait ditanya apakan Pemkab Lebong akan menyampaikan usulan bantuan kepada pemerintah pusat?, Kopli mengaku hal tersebut akan tetap berjalan.

Namun saat ini pihaknya fokus menggunakan anggaran yang ada di Pemkab Lebong untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang Sungai Ketahun.

"Alhamdulillah kalau korban jiwa sejauh ini belum ada, itu yang patut kita syukuri, " lanjut Kopli.

Lebih jauh, dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang Sungai Ketahun, saat ini sudah didirikan satu dapur umum di satu desa, khususnya desa yang terdampak. Selain itu Pemkab Lebong juga mengerahkan unit armada Damkar yang mereka miliki untuk menyalurkan bantuan air bersih.

"Kami sudah menyediakan 1 dapur umum di setiap desa yang terdamapk, " lanjutnya.

BACA JUGA:Posko THR Disnakertrans Lebong Nihil Aduan

Hingga saat ini Kopli mengaku belum mengetahui secara pasti total kerugian yang ditimbulkan akibat bencana banjir bandang yang terjadi. Namun ada sekitar 750 warga yang terpaksa mengungsi dan 150 unit rumah warga mengalmi kerusakan akibat banjir yang terjadi.

"Untuk estimasi kerugiannya berapa kami belum mengitung, tapi ada 750 warga yang mengungsi  dan 150 rumah mengalami kerusakan baik itu kerusakan ringan maupun kerusakan berat, " singkat Kopli.  

Kategori :