Nilai Ekspor Bengkulu Turun 31,93 Persen

Rabu 19 Jun 2024 - 18:56 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada April 2024 mencapai 15,58 juta USD. Nilai ekspor ini turun 31,93 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret 2024 yang tercatat sebesar 22,89 juta USD. 

"Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai ekspor ini turun sebesar 52,21 persen dari nilai ekspor yang tercatat 32,60 juta USD di bulan April 2023," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME. 

Jika dilihat berdasarkan lokasi ekspor, nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan April 2024 yang melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mencapai 14,45 juta USD (92,75 persen), melalui Pelabuhan Boom Baru (Sumatera Selatan) mencapai 1,13 juta USD (7,23 persen), melalui Soekarno Hatta mencapai 2,95 ribu USD (0,02 persen), dan melalui Ngurah Rai mencapai 0,31 ribu USD (0,001 persen).

Dibandingkan dengan ekspor pada bulan Maret 2024, ekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai mengalami penurunan sebesar 33,66 persen. Melalui Pelabuhan Boom Baru naik sebesar 2,04 persen, ekspor melalui Bandara Soekarno Hatta mengalami penurunan sebesar 16,81 persen, dan ekspor melalui Ngurah Rai naik sebesar 2335,92 persen.

BACA JUGA:Gerakkan Potensi Ekspor Produk Unggulan Bengkulu, Container Export Dilaunching

"Jika dibandingkan dengan ekspor tahun berjalan, ekspor yang melalui Pelabuhan Pulau Baai turun sebesar 13,05 persen, dan melalui Pelabuhan Bengkulu mengalami penurunan sebesar 75,94 persen, melalui Soekarno Hatta turun sebesar 36,09 persen, dan melalui Pelabuhan Tanjung Priok turun sebesar 99,14 persen," tutur Win Rizal.

Dari segi komoditas, pada April 2024 komoditas yang diekspor Provinsi Bengkulu yaitu batubara sebesar 14,31 juta USD (91,87 persen), karet sebesar 1,13 juta USD (7,23 persen), lintah sebesar 0,002 juta USD (0,01 persen), dan komoditas lainnya sebesar 0,139 juta USD (0,89 persen).

"Penurunan ekspor ini dikarenakan ekspor komoditas batubara turun hingga sebesar 33,61 persen, ekspor lintah turun sebesar 47,72 persen, dan komoditas lainnya turun sebesar 37,00 persen, sedangkan ekspor karet mengalami kenaikan sebesar 2,04 persen," papar Win Rizal. 

Berdasarkan tujuan, eskpor Provinsi Bengkulu pada bulan April 2024 yang menuju negara ASEAN tercatat sebesar 7,76 juta USD (49,82 persen). Sedangkan ekspor ke Uni Eropa tercatat sebesar 0,32 juta USD (2,07 persen), dan ekspor ke negara utama lainnya dan negara lainnya tercatat sebesar 7,49 juta USD (48,10 persen).

Adapun komoditas yang diekspor ke Kamboja pada April 2024 adalah batubara. Sedangkan ke Tiongkok adalah batubara dan kayu olahan, dan India yaitu batubara. Sedangkan komoditas yang diekspor ke negara lainnya yaitu batubara, cangkang sawit, lintah, kayu olahan, serangga, paket pos dan produk fashion.

BACA JUGA:Jadi Komoditas Unggulan Bengkulu, Jutaan Ton Batu Bara Diekspor Sepanjang 2023

Lebih lanjut, dengan kondisi yang ada, BPS Provinsi Bengkulu mencatat neraca perdagangan Provinsi Bengkulu pada bulan April 2024 surplus sebesar 15,58 juta USD. Sedangkan neraca perdagangan pada bulan April 2023 mengalami surplus sebesar 32,60 juta USD.

"Untuk impor, kita sejak bulan September 2021 hingga April 2024, tidak ada impor barang ke Provinsi Bengkulu," singkat Win Rizal.

Kategori :