Radarkoran.com – Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi, MM membuka kegiatan bimbingan teknis atau Bimtek, serta sosialisasi terkait DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang dilaksanakan di ruang pola, Kamis 20 Juni 2024.
Bimtek dan sosialisasi itu diikuti oleh 156 operator SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) dari desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
SIKS-NG merupakan aplikasi untuk menginput dan memperbarui data kemiskinan di setiap desa dan kelurahan dirancang sebagai alat yang efisien dan terpadu dalam manajemen informasi kemiskinan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Syamsul mengingatkan kepada setiap operator SIKS-NG dapat bekerja dengan baik khususnya saat proses penginputan data DTKS. Ia tidak ingin, masyarakat yang tidak memenuhi persyaratan justru masuk dalam DTKS.
BACA JUGA:92 Usulan Penerbitan Sertifikat Lahan Pemkab Rejang Lebong Diproses BPN
‘’Data KK miskin di Rejang Lebong perlu diperbarui. Gunakan kreteria KK miskin secara tepat.Tidak dilarang keluarga lurah dan Kades dicantumkan sebagai penerima bantuan social. Tapi penerima bantuan itu benar sesuai dengan kreteria miskin,’’ singkat Bupati Syamsul.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong Syahfawi, S.KM, M.KM menyampaikan Bimtek dan sosialisasi ini dilaksanakan untuk menambah wawasan dalam pengelolaan aplikasi SIKS-NG bagi penerima bantuan sosial yang bersumber dari dana APBN.
Dijelaskannya, terhitung Maret 2024 masyarakat Kabupaten Rejang Lebong yang masuk dalam DTKS Kemensos yakni sebanyak 128.528 jiwa yang tergabung dalam 47.736 KK. Sedangkan DTKS pada Juni 2024 terdiri dari 128.879 jiwa dam 47.906 KK.
‘’Penetapan DTKS ini harus ditetapkan melalui musyawarah desa dan kelurahan. Lalu, datanya dimasukan dalam aplikasi SIKS-NG. Usulannya disampaikan bupati ke Kemensos-RI. Setelah itu, warga miskin yang tercantum dalam DTKS itu akan mendapat bantuan melalui program PBI-BPJS Kesehatan, BNPT, dan PKH,’’ singkat Syahfawi.
BACA JUGA:Usai Idul Adha, Stok Daging Beku Bulog Rejang Lebong Tinggal 200 Kg
Diketahui dalam kegiatan tersebut dihadirkan 5 narasumber. Mereka adalah Kadis Sosial, Syahfawi, S.KM, M.KM, Oktavian dari Dinsos Kepahiang, Hery Mulyawan dari Dinsos Rejang Lebong. Serta Suci Rahmadaniati dari BPJS Kesehatan dan Kepala PT Pos, Alhadi.