Radarkoran.com - Sejak dimulainya kegiatan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pemilih oleh petugas Pantarlih, hingga saat ini sudah ada 48.254 pemilih di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu selesai dilakukan Coklit atau didata. Meski demikian, disebutkan bahwa pelaksanaan Coklit yang dilakukan Pantarlih di daerah ini tidak berjalan begitu mulus.
Penyebabnya, lantaran ada sejumlah kendala di lapangan. Salah satunya ketika Pantarlih melakukan Coklit, banyak warga Kabupaten Kepahiang yang tidak berada di rumah. Masyarakat Kepahiang yang mayoritas petani, berada di kebun karena bertepatan dengan masa panen kopi.
Padahal, Pantarlih sudah melaksanakan proses Coklit Door To Door atau dari rumah ke rumah. Lantaran Pantarlih wajib mengunjungi satu per satu rumah masyarakat sesuai dengan data pemilih atau data base pemilih dalam aplikasi Coklit.
Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang, Anthaka Rhamadan, SE mengatakan, dari laporan yang diterima pihaknya, sekarang total sudah ada 48.254 pemilih yang selesai dilakukan Coklit oleh Pantarlih. Proses Coklit terhadap pemilih Pilkada 2024, terus dilaksanakan oleh masing-masing Pantarlih di setiap wilayah kerja dengan ditargetkan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
"Kalau sekarang ini, data acuan Pantarlih melaksanakan Coklit data pemilih adalah data yang sebelumnya kami terima yakni berupa DP4, yang disandingkan dengan DPT terakhir Kabupaten Kepahiang. Sehingga hasilnya saat ini, sudah 48.254 pemilih yang selesai dilakukan Coklit," sampai Anthaka, Sabtu 29 Juni 2024.
BACA JUGA:Naas, Pantarlih Ini Digigit Anjing Saat Coklit
Terkait dengan kendala yang dihadapi di lapangan, lanjut Antahaka, bukan kendala yang menghalangi petugas Pantarlih melakukan Coklit. Melainkan, hanya tidak bertemu dengan masyarakat yang akan didata. Karena ketika petugas Pantarlih mendatangi rumah warga yang akan didata, pemilik rumah sedang ke kebun atau menjalankan aktivitas sehari-hari lainnya di luar rumah.
"Sehingga petugas Pantarlih kita harus kembali mendatangi rumah tersebut untuk kedua kalinya. Karena ketika Pantarlih mendatangi rumah untuk pertama kalinya tapi tidak bertemu, harus diulangi pada lain waktu," demikian Anthaka.
Untuk diketahui, dalam proses Coklit yang dilakukan petugas Pantarlih, dan untuk menunjang kinerja yang dilaksanakan, Pantarlih se-Kabupaten Kepahiang dibekali dengan aplikasi E-Coklit. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang dapat memudahkan atau meringankan kerja Pantarlih pada Pilkada 2024.
Aplikasi E-Coklit merupakan aplikasi yang di dalamnya sudah terdapat data base pemilih. Dalam pelaksanaan Coklit, Pantarlih hanya melakukan pencocokan data pemilih untuk memastikan kebenarannya. Apabila masih terjadi kesalahan nama maupun yang lainnya, maka akan langsung dilakukan perbaikan. Begitu juga jika belum terdaftar sebagai pemilih, maka akan dilakukan penginputan dengan menggunakan aplikasi E-Coklit.