Radarkoran.com - Masyarakat Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, bersama-sama gotong royong membuka badan jalan setapak di lahan perkebunan kopi milik warga.
Puluhan warga secara sukarela bersama-sama membuka badan jalan untuk kemudian dijadikan jalan baru, sebagai akses membawa hasil kopi ke luar dari kebun.
Warga sangat semangat, terlebih di tengah naiknya harga kopi saat ini. Diketahui, hampir seluruh warga terlibat dalam pembukaan badan jalan baru yang dilaksanakan pada Minggu 07 Juli 2024.
"Yang kami lakukan bersama-sama ini untuk kepentingan bersana pula, khususnya warga yang memiliki lahan kopi yang melewati jalan setapak ini. Semoga dengan adanya jalan baru ini nanti, mampu mempermudah akses warga menuju kebun sekaligus untuk mempermudah mengangkut hasil panen kopi," papar Sahroni (34) warga Desa Tebat Monok.
Lanjut Roni panggilan akrabnya, ada puluhan bahkan ratusan hektar kebun kopi warga di lokasi tersebut, yang selama ini untuk mengeluarkan hasil panen kopi menggunakan kendaraan roda dua yang sudah dimodipikasi.
BACA JUGA:Rembuk Stunting Pemdes Tebat Monok: Upaya Bersama Perangi Stunting
"Pembukaan badan jalan baru ini letaknya sangat sulit dan licin. Kami laksanakan secara swadaya, bukan menggunakan dana desa atau lainya, tetapi dari hasil gotong royong bersama masyarakat," imbuhnya.
Masih menurut Roni, pembangunan jalan ini harus berkelanjutan sehingga berguna secara berkelanjutan pula masyarakat kedepannya. Warga bersama-sama sepakat secara menggarap badan jalan terlebih dahulu, untuk selanjutnya akan dirapikan.
"Antusiasme masyarakat untuk gotong royong masih kuat di sini. Jadi kalau untuk kepentingan masyarakat, semua mau ikut kerja. Dan jalan yang kami bangun ini setapak tapi disemen," jelasnya.
Selain itu, sambung Roni, dengan gotong royong pekerjaan yang berat menjadi ringan, bila dikerjakan secara bersamaan dan ini bisa dicontoh di tempat lain. "Jika ada kemauan, maka pekerjaan seperti membuka jalan ini bisa direalisasikan," pungkasnya.