Radarkoran.com - Pada pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2024 Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang sudah semakin dekat, sejauh ini sudah tampak secara jelas ada 3 kandidat Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati/Wakil Bupati (Wabup) yang akan maju serta bertarung pada kontestasi 5 tahun ini.
Ketiga Bapaslon yang dimaksud yang nantinya bersaing mempebutkan BD 1 G, di antaranya Windra Purnawan-Ramili dengan jargon Wali, Zurdi Nata-Abdul Hafizh, serta Bapaslon Riri Damayanti Jhon Latief-Ujang Irmansyah dengan jargon Riang. Diketahui, Bapaslon Riang maju melalui jalur independen. Untuk 2 Bapaslon lainnya yakni Windra-Ramli dan Zurdi Nata-Hafizh maju melalui jalur Partai Politik (Parpol).
Untuk Bapaslon Windra Purnawan- Ramli mendapatkan dukungan dari Parpol NasDem dengan jumlah 5 kursi DPRD Kepahiang. Meskipun hanya mendapat 5 kursi DPRD Kepahiang, itu sudah cukup untuk menghantarkan Windra-Ramli mendaftar sebagai Calon Bupati/Wabup Pilkada 2024 ke KPU Kepahiang.
Hal yang sama juga untuk Bapaslon Zurdi Nata-Abdul Hafizh. Bapaslon ini juga sudah mendapatkan dukungan Parpol Perindo dengan jumlah 5 kursi, PKB 1 kursi, serta PKS 1 kursi. Dengan syarat minimal dukungan 5 kursi DPRD Kepahiang, Zurdi Nata-Hafizh yang sudah mengantongi rekomendasi 7 kursi dari 3 Parpol bisa mendaftar sebagai Calon Bupati dan Wabup ke KPU Kepahiang.
BACA JUGA:Tidak Ada Poros Baru, Edwar Pastikan PDI-P Bergabung dengan Bapaslon yang Sudah Ada
Sedangkan dari jalur perseorangan atau independen, Riri Damayanti Jhon Latief-Ujang Irmansyah dengan jargon Riang, sekarang hanya tinggal menunggu proses Verifikasi Faktual (Verfak) KTP dukungan dari KPU Kepahiang. Berdasarkan hasil awal, Riri - Ujang hanya butuh 469 KTP dukungan saja untuk bisa memenuhi syarat minimal KTP dukungan 11.214 lembar.
Selanjutnya dari sisi Parpol yang memiliki anggota dewan di DPRD Kepahiang berdasarkan hasil Pemilu 2024 lalu, dari total 25 kursi DPRD Kepahiang, saat ini baru 12 kursi saja yang sudah mengarahkan dukungan. Yakni Perindo 5 kursi, PKB 1 kursi, dan PKS 1 kursi, totalnya 7 kursi (Zurdi Nata- Abdul Hafizh).
Sementara Partai NasDem dengan 5 kursi (Windra Purnawan-Ramli). Dari 4 Parpol dengan 12 kursi tersebut, saat ini masih menyisakan ada 13 kursi DPRD Kepahiang dimiliki oleh 4 Parpol yang belum menentukan dukungan.
Masing-masing Partai Golkar 5 kursi, PDI-P 3 kursi, Gerindra 3 kursi, dan Partai Demokrat 2 kursi. Dengan 13 kursi parlemen yang masih tersedia, artinya masih bisa dan berpeluang untuk mengantarkan 2 Bapaslon lagi mendaftar ke KPU Kepahiang sebagai calon bupati dan wakil bupati, bersaing mempebutkan BD 1 G pada Pilkada 2024.
Hanya saja sejauh ini belum diketahui pasti, apakah 13 kursi DPRD Kepahiang yang belum menentukan dukungan tersebut bergabung dengan kandidat atau Bapaslon yang sekarang sudah bisa mendaftar ke KPU walaupun tidak mereka usung. Atau ada kemungkinan, 13 kursi DPRD Kepahiang ini akan membentuk poros ke 4 dan ke 5 pada kontestasi Pilkada Kepahiang 2024.
BACA JUGA:Surat KPU, Visi Misi Paslon Bupati/Wabup Pilkada 2024 Harus Sejalan RPJPD
Ya karena, sangat tidak menutup kemungkinan untuk membentuk poros ke 4 dan ke 5 tersebut. Lantaran masih tersedia 13 kursi DPRD Kepahiang dan bisa untuk mengusung 2 calon bupati dan wakil bupati Pilkada 2024. Untuk penentuannya, apakah ke 4 Parpol itu bergabung dengan Bapaslon yang sudah punya cukup kursi, atau menghadirkan kejutan dengan membentuk poros baru. Mari ditunggu keputusannya.