Petakan Kondisi TPS Sulit Sungai Lisai, KPU Lebong Lakukan Hal Ini
Ketua KPU Lebong Yoki Setiawan, S.Sos menyampaikan pihaknya akan meninjau lokasi TPS sulit guna memetakan distribusi logistik Pilkada 2024 mendatang--EKO/RK
Radarkoran.com - KPU Kabupaten Lebong berencana akan meninjau lokasi TPS sulit yang akan didirikan pada Pilkada 2024. Hal ini dilakukan guna melakukan pemetaan terkait dengan proses distribusi logistik Pemilu ke TPS sulit tersebut.
Peninjauan yang dilakukan diharapkan bisa mendapatkan gambaran terkait dengan jarak dan waktu tempuh, medan hingga pola pendistribusian logistik Pilkada 2024 ke TPS sulit itu.
Ketua KPU Lebong Yoki Setiawan, S.Sos mengatakan ada 2 TPS sulit yang akan didirikan di Kabupaten Lebong pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bengkulu maupun bupati dan wakil bupati Lebong pada Pilkada 2024.
"Kedua TPS sulit tersebut berada di Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis. Yaitu TPS 1 Sungai Lisai dan TPS 2 Sungai Lisai, " kata Yoki.
BACA JUGA:Terjadi Indikasi Black Campaign, Laporkan ke Bawaslu!!
Peninjauan TPS sulit tersebut akan dilakukan KPU Lebong bersama dengan anggota TNI dan Polri. Mereka akan turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan gambaran pendistribusian logistik Pilkada 2024. Misalnya terkait dengan jarak dan waktu tempuh yang dibutuhkan dalam distribusi logistik Pilkada ke TPS sulit. Kemudian kondisi medan jalan yang ditempuh, potensi kendala hingga pola pengemasan logistik untuk melindungi logistik saat dalam perjalanan.
"Perlu kajian dan gambaran untuk memastikan keamanan logistik. Termasuk mendapatkan gambaran untuk mengantisipasi potensi cuaca buruk ketika distribusi logistik nantinya, " lanjut Yoki.
Dari pemetaan yang dilakukan itu selanjutnya KPU Lebong akan menyusun strategi dan jadwal dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke TPS sulit. Langkah ini dilakukan untuk memastikan proses pemungutan suara Pilkada 2024 khususnya di TPS sulit bisa berjalan lancar dan aman.
"Kita lihat dulu hasil pemetaan awal. Baru selanjutnya kita rumuskan proses distribusi logistik ke TPS sulit seperti apa, " demikian Yoki.