Kasus BBM Pertalie Diduga Oplosan di Kepahiang, Ini Kabar Terbarunya

BBM : Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Kepahiang melakukan pelimpahan tahap II ke Kejari Kepahiang kasus BBM Pertalite diduga oplosan.--EPRAN/RK

Diketahui jika bisnis penjualan BBM jenis pertalite yang diduga oplosan yang dilakukan terduga pelaku JN sudah berjalan kisaran 1 tahun lebih. Bisnis penjualan BBM jenis pertalite yang diduga oplosan tersebut berawal dari awal Rp 26 juta. Dalam sebulan tersangka bisa mendapatkan untung hingga belasan juta atau diangka Rp 10 juta hingga Rp 15 juta setiap bulannya.

Proses penjualan yang dilakukan terduga pelaku ini, bisa dalam bentuk per liter dan bisa juga dalam bentuk per jerigen.Untuk 1 jerigen biasanya dijual terduga pelaku Rp 300 ribu, sementara jika dijual per liter Rp 11 ribu per liternya. 

Selain itu, dalam proses pengoplosan yang dilakukan, terduga pelaku ini mengambil atau melakukan pembelian minyak mentah di Musi rawas Sumatera Selatan. Selain itu, juga melakukan pembelian Pertalite di SPBU. 

Kedua bahan tersebut dicampur dan diolah hingga akhirnya jadilah pertalite oplosan yang dijual seharga Rp 11 ribu per liter.Setelah itu dipasarkan ke konsumen yang berada di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Empat Lawang, bahkan ada yang sudah menjadi langganan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan