Bulog Pastikan Stok Beras Bengkulu Cukup Hingga Akhir 2024
Pimpinan Bulog Kanwil Bengkulu, Dodi Syahrial--GATOT/RK
Radarkoran.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Bengkulu memastikan stok beras yang berada di gudang Bulig mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan hari besar keagamaan pada akhir tahun 2024.
Pimpinan Bulog Kanwil Bengkulu, Dodi Syahrial mengatakan, masyarakat tidak perlu merasa khawatir karena stok beras mencukupi hingga akhir tahun 2024. Dimana untuk stok beras yang ada di gudang bulog saat ini sebanyak 4.700 ton dan akan ditambah lagi pasokan beras dari Lampung dan Palembang sebanyak 3.500 ton.
"Jadi ada sekitar 8.000 ton sampai dengan Desember nanti untuk stok beras kita. Jadi sampai akhir tahun itu cukup dan aman," kata Dodi pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Dodi menambahkan, permintaan beras di pasaran kerap meningkat jelang Pilkada. Meskipun tidak terlalu memberikan dampak signifikan, namun peningkatannya mencapai 30 persen dibandingkan semester sebelumnya.
BACA JUGA:Bulog Rejang Lebong Segera Salurkan CBP Oktober
Selain Pilkada atau hari besar lainnya, kenaikan permintaan beras ini juga kerap didorong oleh menurunnya produksi beras petani.
"Musim panen yang tidak serentak dibeberapa wilayah, ditambah lagi produksinya menurun dibandingkan semester pertama tahun ini juga mempengaruhi produksi dan permintaan komoditi beras," sampai Dodi.
Lebih jauh, guna menjaga stabilitas harga beras di pasaran, pemerintah saat ini juga tengah menggulirkan program bantuan pangan kepada masyarakat Bengkulu sebanyak 1.600 ton. Selain program bantuan pangan, juga disalurkan beras program stabilitas dan harga pangan (SPHP).
"Dari bulog akan terus kita pasok terhadap komoditas beras untuk menjaga stabilitas harga beras, walaupun kecenderungan kenaikan beras itu pasti ada," imbuh Dodi.
Dodi menyebut, jika nantinya ada peningkatan permintaan beras dari masyarakat, Bulog akan terus menyalurkan beras SPHP ke seluruh pasar-pasar di Provinsi Bengkulu, guna menjaga harga beras tetap stabil serta menjaga laju inflasi agar tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan.
"Kalau ada permintaan, kita terus salurkan ke seluruh pasar-pasar di Provinsi Bengkulu," ujar Dodi.