Debat Pamungkas, Paslon Dani Hamdani dan Sukatno Kenalkan Kartu DISUKA
Paslon Dani Hamdani dan Sukatno saat mengenalkan Kartu DISUKA di depan awak media usai pelaksanaan debat pada Sabtu malam, 16 November 2024 di Mercure Hotel Bengkulu--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pada debat publik pamungkas atau debat terbuka ketiga antar pasangan calon walikota dan wakil walikota Bengkulu 2024, Paslon nomor urut 1 Dani Hamdani dan Sukatno mengenalkan Kartu DISUKA di hadapan khalayak ramai.
Debat publik putaran ketiga antar Paslon walikota dan wakil walikota Bengkulu yang mengusung tema 'Penataan Infrastruktur Publik dan penataan kependudukan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Kota Bengkulu' tersebut digelar pada Sabtu Malam, 16 November 2024 di Hotel Mercure Kota Bengkulu.
Kartu DISUKA yang dikenalkan Dani Hamdani-Sukatno itu merupakan bentuk komitmen mereka dalam mewujudkan penataan data penduduk yang baik dan terintegrasi dengan berbagai layanan publik.
Calon Walikota Bengkulu nomor urut 1 Dani Hamdani mengatakan, nantinya Kartu DISUKA ini akan terintegrasi ke setiap instansi yang ada di Kota Bengkulu.
"Kartu DISUKA ini bentuk keseriusan kami dalam penataan data kependudukan yang baik dan bisa terintegrasi dengan semua instansi, serta masyarakat bisa mengakses untuk kepentingan apa saja dengan kartu ini," kata Dani Hamdani saat mengenalkan Kartu DISUKA di depan awak media usai pelaksanaan debat pada Sabtu malam, 16 November 2024 di Mercure Hotel Bengkulu.
BACA JUGA:Paslon DISUKA Janjikan Insentif Pembimbing Agama
Selain itu, Dani Hamdani juga menjelaskan bahwa adanya kartu ini nantinya dapat memudahkan warga Kota Bengkulu dalam menerima pelayanan dari Pemerintah Kota Bengkulu, termasuk kemudahan bagi Penerima PKH (Program Keluarga Harapan), pelayanan kesehatan dan sebagainya.
"Ketika masyarakat berhak mendapatkan program PKH, maka tidak perlu lagi mengurus macam-macam. Ketika dia ingin mengurus layanan kesehatannya, dia juga tidak perlu mengurus berbagai hal lainnya lagi. Semuanya akan terdata dalam Kartu DISUKA," papar Dani Hamdani.
Keberadaan Kartu DISUKA ini dikatakan Dani Hamdani, sebagai salah satu upaya atau niat dirinya bersama Sukatno dalam membebaskan dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat untuk mengakses berbagai layanan yang ada di Kota Bengkulu.
"Dengan satu kartu seluruh masyarakat dapat bebas mengakses layanan yang ada," imbuhnya.
Lebih jauh, Dani Hamdani juga mengatakan selain terintegrasi, nantinya Kartu DISUKA ini akan terus diupdate untuk memaksimalkan dan memudahkan pelayanan kepada warga Kota Bengkulu.
"Kami mohon doanya kepada warga Kota Bengkulu, agar dapat menciptakan data kependudukan yang terintegrasi dan juga terus update, sehingga masyarakat mendapat kemudahan dan akses yang mudah dalam kehidupan, " tambahnya.
Untuk diketahui, dalam pelaksanaan debat ketiga antara Paslon walikota dan wakil walikota Bengkulu ini, Paslon Dani Hamdani dan Sukatno mengikuti rangkaian debat dengan penuh semangat serta dapat menjawab semua pertanyaan baik dari panelis maupun dari Paslon lainnya.