Pengesetan Logistik 5 Kecamatan Tuntas, Dihitung Sampai Tiga Kali
KPU Kabupaten Lebong mulai mengeset logistik Pilkada 2024, Rabu 20 November 2024.--EKO/RK
Radarkoran.com - Rabu 20 November 2024, KPU Kabupaten Lebong telah menuntaskan proses pengesetan logistik Pilkada 2024 untuk 5 kecamatan.
Pengesetan logistik pemilihan bupati dan wakil bupati Lebong maupun pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bengkulu tersebut rencananya akan kembali berlanjut hingga Jumat, 22 November 2024 untuk 7 kecamatan lainnya.
"Di hari pertama ini kami fokus untuk 5 wilayah kecamatan. Logistik kami set sesuai dengan kebutuhan masing-masing TPS, " kata Ketua KPU Kabupaten Lebong, Yoki Setiawan, S.Sos.
Adapun 5 kecamatan yang sudah lebih dulu dilakukan proses pengesetan logistik Pilkada 2024 itu adalah, Kecamatan Pinang Belapis, Lebong Utara, Uram Jaya, Amen dan Kecamatan Lebong Atas.
Pengesetan logistik Pilkada 2024 akan kembali dilanjutkan Kamis 21 November 2024 untuk 5 kecamatan lainnya. Sementara 2 kecamatan sisanya akan dijadwalkan pada Jumat 23 November 2024.
Yoki menambahkan dalam proses pengesetan ini, pihaknya melibatkan masing-masing PPK dan PPS. Pengesetan logistik ini dilakukan seteliti mungkin untuk memastikan tidak terjadi kekeliruan.
"Misalnya kebutuhan surat suara, jumlahnya sesuai dengan DPT ditambah 2,5 persen per TPS. Kami hitung ulang sebanyak tiga kali, sebelum dimasukkan dalam sampul kubus dan dimasukkan ke kotak suara. Selanjutnya kotak suara dikunci langsung dengan kabel tis, " kata Yoki.
BACA JUGA:Rekomendasi Sanksi 2 ASN Tidak Netral Turun, Pemkab Lebong Diberi Waktu 14 Hari
Sementara itu, setelah selesai diset, logistik Pilkada 2024 rencananya akan mulai didistribusikan mulai 25 November 2024 mendatang.
Distribusi logistik itu akan lebih dulu dilakukan untuk 2 TPS sulit yang ada di wilayah Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis. Sementara untuk wilayah lainnya, akan dilaksanakan secara serentak pada 26 November 2024.
"Kami meminta PPK untuk menyiapkan gudang logistik dan memastikan tidak bocor, bebas banjir dan ada penerangan. Begitu juga dengan PPS, " demikian Yoki.
Khusus TPS sulit, lanjutnya, logistik Pilkada 2024 akan dimodifikasi dengan dibungkus menggunakan plastik dan dilindungi dengan kotak kayu. Langkah ini dilakukan agar logistik Pilkada tidak rusak saat dalam perjalanan.
"Informasi yang kami peroleh dari PPS Sungai Lisai saat ini kondisi jalan becek dan banyak longsoran kecil akibat intensitas hujan yang belakangan meningkat. Jadi proses distribusi logistik akan dilakukan dengan berjalan kaki, selain itu logistik juga akan dibungkus plastik dan dilindungi dengan kotak kayu agar lebih aman, " paparnya.
Dalam hal ini, KPU Lebong akan menggunakan jasa sewa kuli angkut atau biasa disebut masyarakat sekitar 'capung' untuk membawa logistik Pilkada 2024 menuju 2 TPS sulit.