DPRD Rejang Lebong Dorong Tingkat PAD Sektor Wisata Saat Momen Nataru 2025

WISATA : Salah satu wisata di Kabupaten Rejang Lebong--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - DPRD Rejang Lebong dorong tingkat PAD sektor wisata saat momen Nataru 2025. 

Biasanya libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau disebut Nataru dimanfaatkan untuk jalan - jalan atau berlibur ke tempat wisata bersama keluarga. 

Dengan itupula artinya, momen Nataru 2025 dimungkinkan sejumlah wisata di Kabupaten Rejang Lebong pengunjungnya akan melonjak dari hari - hari biasanya. 

Apalagi diketahui jika sejumlah wisata di Kabupaten Rejang Lebong sudah cukup dikenal di masyarakat Provinsi Bengkulu maupun luar Provinsi Bengkulu. Sehingga bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan endapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. 

Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong, Hidayatullah mengatakan, pihaknya mendorong supaya momen Nataru 2025 bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor wisata yang ada di Rejang Lebong.

Karena biasanya ketika hari libur, akan adanya peningkatan pengunjung wisata di Kabupaten Rejang Lebong, baik itu untuk objek wisata pribadi ataupun untuk milik pemerintah.

"Pada Nataru 2025 ini, objek wisata kita, baik milik perusahaan, pribadi dan pemerintah harus mengambil peluang untuk mencari uang ataupunPAD. Dengan kata lain, momentum Nataru 2025 harus benar - benar dimanfaatkan dengan baik," sampai Hidayatullah. 

BACA JUGA:Stok Beras di Perum Bulog Rejang Lebong Dipastikan Aman Hingga 3 Bulan

Menurutnya, berkaca dari tahun sebelumnya, momen Nataru 2025 menjadi salah satu momen liburan, sehingga seluruh sektor wisata akan mengalami peningkatan, dengan itu maka silahkan persiapkan, oleh masing - masing pelaku usaha wisata untuk menerapkan konsep wisata yang aman dan nyaman.

"Sehingga mereka yang berkunjung ke Rejang Lebong merasa aman, dan berkeinginan untuk kembali ke Rejang Lebong," jelasnya

Dirinya juga meminta kepada Dinas Pariwisata Rejang Lebong supaya menginstruksikan kepada pelaku usaha untuk guna memastikan standar objek wisata mereka memenuhi syarat. Misalnya tersedianya lokasi parkir yang aman, adanya sarana fasilitas umum WC dan masjid, dilengkapi dengan hal yang mendukung kebersihan.

"Sehingga dengan melengkapi standar dasar tersebut, tentu akan memberikan kenyaman untuk para pengunjungnya," tambahnya. 

Selanjutnya, satu hal yang juga penting, seluruh objek wisata di kabupaten Rejang Lebong mengutamakan keamanan, terlebih objek wisata yang berkenaan dengan air, kolam, danau dan yang lainnya. 

"Jadi mereka yang berkunjung merasa aman, ditambah dengan kita ingin kesiapan keselamatan juga diperhitungkan dalam objek wisata masing - masing," lanjutnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan