Aksi Agus Buntung Didukung Sang Ibu, Rayu Korban dengan Janjikan Emas
PELECEHAN : Terungkap pelecehan yang dilakukan Agus Buntung terhadap korbannya dibantu sang ibu .--FOTO/ILUSTRASI
Berdasarkan pengakuan korban, ibu Agus tidak hanya berperan sebagai perantara. Tapi juga mendukung tindakan anaknya dengan janji-janji yang dirancang untuk melemahkan pertahanan korban. Ketika korban ragu atau menolak, Agus meminta mereka untuk berbicara dengan ibunya melalui ponsel.
Dalam percakapan itu, ibu Agus memberikan bujukan yang dinilai semakin memperparah kondisi psikologis korban.
"Bukan hanya sekadar janji emas, tapi ibu Agus juga mencoba membangun kepercayaan dengan mengatakan bahwa korban akan dibantu secara finansial jika mengikuti keinginan Agus," tambah Andre.
Yang lebih mengejutkan, beberapa korban mengaku bahwa nomor mereka ditemukan tersimpan di ponsel milik ibu Agus. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang sejauh mana keterlibatan sang ibu dalam rangkaian aksi pelecehan ini. Apakah ibu Agus hanya berperan sebagai pelindung anaknya, ataukah ia secara sadar membantu memfasilitasi tindak kejahatan tersebut?
Saat ini, para korban tengah mendapatkan pendampingan psikologis dan hukum.
Andre Safutra mengimbau agar masyarakat tidak menyalahkan korban dan mendesak pihak berwenang untuk mengusut tuntas keterlibatan ibu Agus dalam kasus ini.
"Peran ibu dalam kasus ini sangat krusial. Jika terbukti terlibat, maka ibu Agus harus bertanggung jawab atas perbuatannya," tegasnya.
Agus Buntung atau pria disabilitas yang sekarang sudah ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian, tidak bisa ngelak lagi. Agus buntung ditetapkan tersangka atas dugaan pelecehan seksual atau rudapksa terhadap korban-korbannya.
Terbaru, ada dua wanita lagi yang mengaku menjadi korban Agus Buntung. Dengan itupula korban bertambah menjadi 15 orang. Disebutkan 2 orang baru ini memberikan keterangan disertai dengan bukti pendukung, seperti rekaman video dan suara. Bukti suara menggambarkan bagaimana proses manipulasi yang dilakukan oleh tersangka kepada korbannya.