Di Moment Paripurna Istimewa HUT Kabupaten Kepahiang, Bupati Hidayatullah Akan Pamit ke Masyarakat

Bupati Kepahiang, Dr. Ir. H. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU saat diwawancara Radarkoran.com--JIMMY/RK

Radarkoran.com - Beriringan dengan bertambahnya usia Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang ke-21, ternyata akan menjadi momen-momen terakhir masa kepemimpinan Bupati Kepahiang, Dr. Ir. H. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU.

Kepada Radarkoran.com, bupati Kepahiang dua periode itu menyampaikan pesan tersirat yang menandakan, bahwa dirinya sudah akan segera meninggalkan jabatan dan kembali lagi menjadi masyarakat biasa, seperti pada umumnya.

Dengan tegas dirinya memastikan bahwa, dirinya akan meyediakan waktu seluang mungkin untuk memimpin rapat sidang paripurna istimewa dan upacara HUT ke-21 Kabupaten Kepahiang pada 7 Januari 2024 nanti.

Pada momen ini, bupati Hidayattullah sambil tersenyum mengatakan bahwa, agenda ini tidak akan dilewatkannya, lantaran akan menjadi momen terakhirnya dalam memimpin rapat paripurna dan upacara.

"Momen paripurna istimewa dan upacara HUT Kabupaten Kepahiang tahun ini adalah momen terakhir saya sebagai bupati Kepahiang. Saya mohon pamit kepada masyarakat," ujar bupati Kepahiang.

Politisi Perindo ini juga mengatakan bahwa dirinya kemungkinan, tidak akan lagi tinggal di Kabupaten Kepahiang dan ingin menikmati masa-masa pensiun ini di Jakarta bersama dengan sang istri.

BACA JUGA:Pergantian Pengurus Masjid Istiqomah Kelurahan Pasar Ujung Kepahiang

"Mungkin nanti tidak lagi tinggal di Kepahiang, rencananya memang akan pulang ke Jakarta bersama istri. Tapi sesekali saya pasti main, karena anak saya masih disini," sambungnya.

Disinggung terkait apakah dirinya akan mengakhiri karir politiknya atau tidak, bupati Hidayattullah belum bisa memastikannya. Sebab menurutnya, saat ini masih terlalu dini untuk membahas hal tersebut dan dirinya pun tidak menutup peluang jika nantinya ada tawaran dari Gubernur Bengkulu terpilih untuk menggunakan jasanya di dunia politik.

"Kalau soal karir politik saya pun belum tau mau dibawa ke arah mana, tapi nanti lah kita bahas lagi soalnya masih terlalu cepat. Pak Gubernur dan bupati baru akan dilantik pada bulan depan, maka disaat itulah saya juga berhenti. Artinya masih ada satu bulan lagi, saya tidak menutup ruang, kalau memang nanti pak gubernur membutuhkan jasa saya, mungkin bisa saya pertimbangkan," demikian bupati.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan