Masih Ada Insentif Guru Honorer yang Terutang, Dikbud Bengkulu Pastikan Pembayaran
![](https://radarkepahiang.bacakoran.co/upload/6e7941f417da458e06e0f2c1701e8b96.jpg)
Kepala Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu saat ini masih terutang 1 bulan insentif untuk guru dengan status pegawai tidak tetap (PTT) atau honorer di lingkungan SMA, SMK, dan SLB yang berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman, mengakui bahwa ada beberapa kabupaten belum menerima insentif untuk bulan Desember 2024 lalu dan ia memastikan akan dibayarkan.
"Nanti kita akan pertanyakan lagi ke bagian keuangan berapa orang yang belum. Memang ada beberapa kabupaten yang belum kemarin, ini segera kita bayarkan," kata Saidirman.
Sebelum dilakukan pembayaran, Dikbud akan melakukan verifikasi terlebih dahulu terkait jumlah guru PTT yang belum dibayar. Setelah proses verifikasi selesai, insentif yang tertunda akan segera dibayarkan kepada guru PTT yang berhak menerima.
"Insentif ini akan segera kita bayarkan, tapi menunggu hasil verifikasi. Ini dilakukan supaya datanya tidak bolak balik," imbuh Saidirman.
BACA JUGA:Cegah Warga Miskin Tidak Terdata, Dinsos Kota Bengkulu Optimalkan Sidarling
Lebih jauh, insentif yang belum dibayarkan tersebut dikatakan Sadirman merupakan tambahan pendapatan di luar gaji pokok, dengan besaran Rp 1 juta per bulan.
"Insentif ini merupakan tambahan penghasilan dari gaji pokok, besarannya Rp 1 juta," ujarnya.
Sebagai informasi, sebelumnya sejumlah honorer R2 dan R3 di lingkungan Pemprov Bengkulu menggelar aksi di depan kantor Gubernur Bengkulu, menuntut diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu dan menolak dirumahkan. Selain itu, dalam aksi demonstrasi tersebut juga muncul keluhan adanya tenaga honorer guru yang belum menerima insentif untuk bulan Desember 2024.