Pemprov Bengkulu Tambah Alokasi Minyak Kemasan

Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir --GATOT/RK

Radarkoran.com - Dalam upaya memastikan kebutuhan serta menekan harga minyak goreng yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) dalam beberapa waktu terakhir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan menambah alokasi minyak goreng ke Bengkulu. 

Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir mengatakan, pihaknya akan mendatangkan minyak goreng kemasan atau MinyaKita sebanyak 6.300 dus. Alokasi minyak tersebut saat ini tengah dalam perjalanan dari Medan dan Lampung. 

"Nanti kita akan berkoordinasi dengan Bulog untuk mengetahui jumlah barang yang sudah masuk," ungkapnya, Rabu 19 Februari 2025. 

Ditambahkan Hafni, untuk alokasi minyak goreng kemasan yang akan didatangkan ini, pihaknya akan berkoordinasi dan berkomunikasi terus dengan Bulog Kanwil Bengkulu. Termasuk untuk menggelar pasar murah hingga distribusi ke pihak penyalur. 

"Bulog juga punya mitra langsung ke pengecer. Sehingga distribusi minyak minimal bisa mendekati HET," ujarnya. 

Lebih jauh, Hafni menuturkan, dari rapat koordinasi melalui zoom meeting dengan pemerintah pusat yang dilakukan rutin setiap awal pekan, diketahui jika komoditas minyak goreng menunjukkan adanya tren kenaikan harga. 

BACA JUGA:Jam Kerja ASN Selama Ramadan Dikurangi

"Memang untuk menyak kita se-Indonesia ada tren kenaikan diatas HET. Kalau HET biasanya Rp15.700 per liter, se-Indonesia rata-rata diangka Rp 17.00p per liter. Ini terjadi karena ada permasalahan dalam distribusi," tuturnya. 

Di wilayah Bengkulu sendiri, Hafni menyebut jika dari koordinasi dengan pihak Bulog (Badan Urusan Logistik) menunjukkan harga minyak goreng kemasan Minyak Kita berada dikisaran harga Rp 17.200 - 17.500 per liternya. 

"Tapi dalam waktu dekat ini minyak kita akan masuk ke Bulog, sehingga diharapkan harga dapat ditekan mendekati HET menjelang bulan puasa ini," tutupnya.

Dengan adanya penambahan alokasi minyak kita yang dilakukan Pemprov Bengkulu tersebut, diharapkan kebutuhan masyarakat dalat terpenuhi dan lonjakan harga minyak goreng menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah daoat ditekan dengan baik. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan