TPP ASN Bengkulu Tengah Tidak Kunjung Cair, Ada yang dari Oktober TA 2024

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang baru, yakni Rachmat Riyanto dan Tarmizi sangat diharapkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah ini, mengakomodir pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Sebab TPP ASN di Bengkulu Tengah belum juga dibayarkan, bahkan ada yang dari akhir tahun anggaran 2024 lalu tepatnya bulan Oktober. Padahal tidak lama lagi  memasuki bulan suci ramadan, yang mana kebutuhan meningkat tidak terkecuali kebutuhan para ASN dalam menjalani bulan puasa. 

Bahkan dari pembicaraan yang ada, tidak sedikit ASN di daerah ini yang terlilit utang menutupi kebutuhan selama ini. Sebab itulah mereka menantikan TPP segera dicairkan. Seperti halnya disampaikan Kepala Dinas Perpusip Bengkulu Tengah, Agung Budiyanto. 

Dirinya mengaku bahwa TPP ASN di Organisasi Perangkat Desa (OPD) yang dipimpinnya belum ada pembayaran sejak Oktober 2024 yang lalu. Termasuk pula TPP dirinya sendiri. "Jumlah ASN di Dinas Perpusip Bengkulu Tengah ini ada 36 orang. Jadi, dari bulan Oktober tahun 2024 lalu belum ada pencairan TPP," sampai Agung Budiyanto. 

Sedikit berbeda dengan ASN di Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebab menurut Kepala Disdagperinkop UKM Bengkulu Tengah, Zamzami Syafe'i, ASN di dinas yang dipimpinnya itu belum ada pencairan TPP sejak bulan November tahun 2024. Jumlah ASN di Dinas Dagperinkop UKM Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 22 orang.

BACA JUGA:Distan Bengkulu Tengah Usulkan Bantuan Alat Mesin Pertanian ke Kementerian

"Ya sangat berharap segera cair. Semoga saja TPP kami bisa cair pada awal bulan Maret nanti, 4 bulan sekaligus. Telah lama menunggu, mau masuk puasa (ramadan, red) juga, semua ASN butuh TPP segera dicairkan," ujarnya.

Sementara itu, Camat Karang Tinggi, Deby Septika mengaku bernasib sama. Dikatakan Deby, TPP dirinya dan para ASN di kantornya belum cair dari bulan November tahun 2024 lalu hingga dengan Februari tahun 2025 ini. "Ya sama aja, kami pun belum cair TPP-nya, dari November 2024 hingga saat ini," ujar Deby.