Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Perintahkan Audit Transparan Dana Pendidikan

Radarkoran.com-Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan menginstruksikan audit transparan terkait penggunaan dana pendidikan, yakni dana komite dan bantuan operasional sekolah.

"Setelah menerima berbagai keluhan masyarakat melalui WhatsApp dan TikTok. Saya menginstruksikan Inspektorat Provinsi Bengkulu serta kabupaten/kota untuk mengaudit penggunaan dana komite dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," sampai Helmi Hasan

Dia menegaskan, instruksi untuk melakukan audit penggunaan dana pendidikan merupakan, komitmennya dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana pendidikan. Oleh karena itu, Helmi menginstruksikan langkah audit tersebut. Serta bertujuan untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan sesuai kebutuhan pendidikan serta mengidentifikasi kemungkinan penyalahgunaan.

Ia juga menegaskan jika ditemukan kekurangan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar, maka kebutuhan tersebut akan diakomodasi dalam APBD. Sebaliknya, jika terjadi penyalahgunaan, pemerintah akan mengambil tindakan tegas.

"Jika ada kebutuhan yang belum terpenuhi, akan kita masukkan ke dalam APBD. Namun, jika ada indikasi penyalahgunaan, maka akan ada konsekuensi serius," tegasnya.

BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga Jelang HBKN, Pemprov Bengkulu Terapkan Strategi 4K

Selain itu Gubernur Helmi Hasan menyampaikan, dalam kepemimpinannya ini tidak boleh ada siswa yang dilarang mengikuti ujian hanya karena belum membayar dana komite, atau biaya lainnya.

"Hak siswa untuk belajar dan mengikuti ujian tidak boleh dikorbankan hanya karena alasan administrasi. Pemerintah telah melarang segala bentuk pungutan yang membebani orang tua," tambahnya.

Ia juga meminta Inspektorat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk menindaklanjuti instruksinya dengan serius. Dengan audit yang transparan, diharapkan sistem pendidikan di Bengkulu menjadi lebih adil dan bebas dari praktik yang merugikan siswa serta orang tua.