Dari 7 Bencana Alam Terjadi di Kepahiang, Bencana Ini yang Terparah!

BENCANA: Total sudah ada 7 bencana di Kepahiang.--JIMMY/RK
Radarkoran.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu mencatat telah terjadi tujuh bencana alam di Kabupaten Kepahiang. Ketujuh bencana alam ini, terjadi berdasarkan catatan sepanjang periode awal Januari hingga akhir Februari 2025.
Kepala BPBD Kepahiang, Hendra, ST menuturkan bahwa, kejadian bencana alam yang terjadi di Kabupaten Kepahiang ini, rata-rata disebabkan oleh faktor alam. Mengingat dalam beberapa pekan terakhir, Kabupaten Kepahiang tengah diguyur hujan deras yang disertai dengan angin kencang.
"Totalnya ada tujuh bencana alam, ini berdasarkan catatan kami sejak periode Januari sampai dengan Februari 2025," ujar Hendra.
Hendra mengatakan, bahwa bencana alam yang terjadi di Kabupaten Kepahiang teraebut meliputi tanah longsor, banjir serta pohon tumbang. Bencana tersebut terjadi di beberapa belahan Kabupaten Kepahiang, seperti Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahiang dan juga Desa Bukit Menyan Kecamatan Bermani Ilir.
"Beberapa diantaranya terjadi di Kepahiang dan Bermani Ilir, ada juga beberapa waktu lalu peristiwa pohon tumbang yang terjadi di perbatasan Kepahiang-Benteng," sambungnya.
BACA JUGA:Siap-siap, BPOM, Dinkes & Disperkop UKM Cek Makanan Kadaluarsa di Kepahiang
Disisi lainnya, Hendra mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mawas diri apabila tengah terjadi hujan deras yang disertai angin kencang. Sebab cuaca tersebut, berpotensi menimbulkan beberapa bencana alam seperti longsor, banjir dan pohon tumbang.
"Ada banyak pohon rawan tumbang di Kepahiang ini, jadi kita minta masyarakat terutama pengguna jalan harus ekstra hati-hati. Selain itu bagi yang bertempat tinggal di sekitar tebing, kami ingatkan agar mewaspadai potensi longsor," demikian Hendra.
Untuk diketahui, salah satu dari 7 bencana alam yang terjadi di Kabupaten Kepahiang, terparah adalah tanah longsor di Desa Bukit Menyan Kecamatan Bermani Ilir. Longsor di Kepahiang tepatnya di Desa Bukit Menyan ini terjadi di tiga titik, pertama mengakibatkan dinding rumah milik, Zainudin (40) menjadi ambruk. Kedua, Sunardi (65) tepaynya di depan rumah sepanjang 10 meter dan tinggi 10 meter dan ketiga, Suroto (34) longsor dibelakang rumah sepanjang 20 meter dan tinggi 10 meter. Longsor di Kepahiang tersebut, tidak hanya mengantam dinding rumah warga di dearah tersebut, tapi juga menyebabkan, korban bernama Seli Aryanti (21) mengalami cedera pada kaki akibat tertimpa material bangunan yang runtuh. Bencana alam jenis longsor yang terjadi, lantaran cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.