Kadis Perkimta Benteng Usulkan Pembangunan Rusun ASN, Ini Alasannya

USUL : Kepala Dinas Perkimta Bengkulu Tengah, Syamsul Bahri mengatakan, pihaknya akan mengusulkan pembangunan Rusun ASN di Kabupaten Bengkulu Tengah, guna mendukung mendukung program Bupati/Wakil Bupati.--Candra/RK
Radarkoran.com - Seperti yang diketahui, Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP meminta kepada setiap Aparatur Sipil Megara (ASN) di Kabupaten Bengkulu Tengah agar berdomisili di Bengkulu Tengah. Bahkan program ini masuk dalam program 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah yang diberi nama ASN Berdikari.
Nah, dalam rangka mendukung program ini, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Bengkulu Tengah mengusulkan pembangunan rusun bagi ASN di daerah ini. Usulan tersebut pun bukan tanpa dasar, sebab punya alasan-alasan tertentunya yang perlu dipertimbangkan.
Kepala Dinas (Kadis) Perkimta Benteng, Syamsul Bahri menyampaikan, untuk mendukung program Bupati/Wakil Bupati terkait aparatur sipil negara wajib berdomisili di Bengkulu Tengah, pihaknya akan mengusulkan pembangunan Rusun ASN di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Bahkan dalam waktu dekat, kata Syasul Bahri, pihaknya akan mengusulkan proposal pembangunan Rusun ASN tersebut. Pihak dari Dinas Perkimta sangat berharap sekali pemerintah pusat dapat mengakomodir usulan tersebut.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Warga Bengkulu Tengah Diimbau Waspada Bencana Alam
"Pembangunan Rusun akan kita usulkan ke pemerintah pusat. Kita berharap Peraturan Pemerintah atau PP Rusun ASN bisa terlaksana dalam waktu dekat, karena untuk mendukung program Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah," sampai Syamsul Bahri.
Disisi lain, Syamsul Bahri mengatakan, pengusulan pembangunan Rusun ASN Bengkulu Tengah ini telah dilakukan sejak 2019 lalu dan hingga saat ini belum disetujui. Makanya pihaknya sangat berharap usulan pembangunan Rusun ASN kali ini dapat diakomodir dan terlaksana dalam waktu dekat.
"Usulan pembangunan Rusun untuk ASN ini sebenarnya sudah pernah diusulkan tahun 2019 lalu. Sekarang lahannya sudah ada dua opsi. Pertama, di dekat kantor Kejari Bengkulu Tengah. Kedua, di komplek perkantoran renah semanek, tidak jauh dari kantor Dinas Perkimtah," demikian Syamsul Bahri.