Dinkes Kota Bengkulu Imbau Masyarakat Hati-hati Saat Beli Kue Lebaran

Radarkoran.com - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025, usaha kue lebaran semakin berkembang pesat di berbagai penjuru Kota Bengkulu. Dari pusat pertokoan hingga industri rumahan, pelaku usaha berlomba-lomba menawarkan berbagai jenis kue kering dalam kemasan yang menarik hingga harga yang terjangkau.

Tingginya permintaan kue lebaran ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha. Namun, disisi lainnya masyarakat juga perlu waspada dan selektif dalam memilih produk kue lebaran yang dibeli. 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada dalam membeli kue lebaran. Kewaspadaan perlu ditingkatkan lantaran maraknya penjualan kue yang tidak layak edar dan mengadung bahan berbahaya untuk dikonsumsi. 

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan selalu waspada, serta tidak terlalu tergiur dengan kue yang warnanya mencolok dan harga yang murah," kata Joni. 

Warna kue yang mencolok dengan harga jual yang terlalu murah patut dicurigai, karena bisa saja mengandung pewarna berbahaya yang seharusnya tidak digunakan dalam makanan. Jika pewarna yang digunakan adalah pewarna makanan yang aman dan layak konsumsi, maka warna yang dihasilkan tidak akan terlalu mencolok.

BACA JUGA:Ini Aspirasi Masyarakat Bengkulu Hasil Reses Perdana DPRD Provinsi Bengkulu Tahun 2025

Joni mengatakan, konsumsi makanan yang mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pewarna sintetis, atau pemanis buatan dalam jangka panjang dapat berdampak buruk bagi kesehatan, bahkan berisiko menyebabkan penyakit serius seperti gagal ginjal dan kanker.

"Jadi, lebih baik memilih kue yang jelas asal-usul pembuatannya untuk menghindari penyakit yang membahayakan tubuh," ujar Joni.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memilih makanan yang sehat dan kayak konsumsi, diharapkan perayaan lebaran Idul Fitri dapat tetap berjalan dengan aman dan nyaman tanpa risiko kesehatan yang tidak diinginkan.