Daftar Mobil Amerika yang Masih Bertahan di Pasaran Indonesia

Salah satu mobil Amerika, Chevrolet--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Industri otomotif di Indonesia didominasi oleh merek-merek asal Jepang, Korea, hingga China. Namun, beberapa merek mobil Amerika Serikat masih bertahan, meskipun jumlahnya semakin menyusut. Chevrolet, Ford, dan Jeep adalah beberapa di antaranya. Bahkan, ada yang baru kembali ke pasar Indonesia.
Chevrolet: Sudah Angkat Kaki Sejak 2020
Chevrolet resmi menghentikan penjualan mobilnya di Indonesia mulai Maret 2020. Merek ini tampaknya kesulitan bersaing dengan dominasi merek Jepang dan China yang lebih dulu menguasai pasar.
Meski begitu, induk perusahaan Chevrolet, General Motors (GM), masih memiliki kerja sama dengan pabrikan asal China, SAIC dan Wuling. Pabrik Wuling di Cikarang sempat memproduksi Almaz yang diekspor ke beberapa negara dengan nama Chevrolet Captiva. Namun, hingga saat ini Chevrolet tidak lagi muncul di Indonesia.
Ford: Kembali ke Indonesia pada 2022
Ford sempat hengkang dari Indonesia pada 2016. Namun, pada 2022, merek ini kembali melalui PT RMA Indonesia sebagai distributor resmi. Ford mengandalkan dua model unggulan, yaitu Everest dan Ranger, yang diimpor langsung dari Thailand.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang tahun 2024, Ford mengimpor 930 unit kendaraan dari Thailand. Sementara itu, distribusi wholesales Ford di Indonesia mencapai 843 unit, mengungguli beberapa merek lain seperti Subaru, Jeep, dan Audi.
BACA JUGA:Suzuki Swift 2025 Resmi Meluncur di Indonesia, Hadir dengan Teknologi Terbaru
Jeep: Sering Ganti Distributor
Jeep termasuk salah satu merek mobil Amerika yang masih beredar di Indonesia, meski sering berganti distributor. Sebelum berada di bawah Indomobil Group, Jeep sempat didistribusikan oleh PT DAS Indonesia Motor pada 2020 dan PT Hascar International Motor pada 2018.
Pada 18 Desember 2024, Indomobil National Distributor (IND) resmi menjadi distributor Jeep di Indonesia, melanjutkan kemitraan Indomobil Group dengan Stellantis, induk perusahaan Jeep. Tahun lalu, distribusi Jeep mencapai 31 unit, namun sepanjang dua bulan pertama 2025, belum ada angka distribusi yang tercatat.