Tercium Adanya Dugaan Pungli di Parkir Pasar Kepahiang, Dishub Beberkan Titik Parkir Resminya!

Radarkoran.com - Belum selesai terkait temuan dugaan Pungutan Liar (Pungli) di Terminal Kepahiang, baru-baru ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepahiang menemukan adanya dugaan Pungli di tempat lain di pusat Kabupaten Kepahiang.

Teranyar, Kepala Dishub Kepahiang, Februan Hendra, S.Sos mengatakan bahwa, dugaan Pungli yang ditemukan oleh pihaknya ini terpusat di Pasar Tradisional Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu atau di pasar pagi Kepahiang.

Kepada Radarkoran.com, pria yang akrab disapa Bule itu menjelaskan bahwa, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, ada dugaan penarikan parkir secara ilegal di beberapa titik di Pasar Tradisional. Padahal di Pasar Tradisional itu dijelaskan Bule, hanya ada 1 titik parkir resmi saja.

"Kemarin saat kita melakukan penertiban pedagang di Pasar Tradisional, ternyata ditemukan ada aktivitas Pungli di sana, khususnya Pungli parkir. Pungutan itu dilakukan di tempat yang sejatinya bukan titik parkir resmi Pemkab Kepahiang," ungkap Bule.

Untuk diketahui oleh masyarakat, Bule menjelaskan bahwa, titik parkir resmi di dalan Pasar Tradisional yang disetujui oleh Pemkab Kepahiang itu, dimulai dari titik parkir belakang pos Polisi sampai dengan simpang empat Kampung Bogor.

BACA JUGA: Pedagang di Kios Terminal Kepahiang Akan Dikosongkan, Dampak Pungli & Kebocoran PAD?

"Selebihnya itu bukan titik parkir resmi, tidak perlu bayar kalau ada petugas yang meminta uang parkir. Kami pastikan itu ilegal, itu Pungli," sambungnya.

Disinggung sudah berapa lama aktivitas Pungli itu berlangsung, Bule belum mendapatkan informasinya secara rinci. Hanya saja menurutnya, penarikan parkir di luar titik parkir resmi, sama sekali tidak ada kontribusinya untuk Pemkab Kepahiang.

"Pasti bocor, penarikan Parkir secara ilegal itu tidak ada kontribusinya buat daerah," demikian Bule.