Disalurkan Selama Ramadan, Penyaluran Beras SPHP Kembali Dihentikan

SPHP : Beras SPHP saat ini kembali dihentikan penyalurannya--GATOT/RK
Radarkoran.com - Penyaluran Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang kembali disalurkan sepanjang bulan Ramadan lalu saat ini kembali dihentikan oleh pemerintah pusat. Dan kepastian kapan akan kembali disalurkan belum diketahui secara pasti.
Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Bengkulu, Dody Syahrial mengatakan, penyaluran beras SPHP hanya berlaku untuk bulan ramadan 2025 saja guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri. Sehingga, usai Ramadan pemerintah kembali menghentikan sementara penyaluran beras SPHP, karena tengah fokus penyerapan beras di tingkat petani.
"Penyaluran SPHP kembali di-Off-kan agar tidak bertabrakan dengan momentum panen, sehingga supply and demand berlaku. Jangan sampai lagi panan dan harga beras murah. Bapanas (Badan pangan nasional) membuat keputusan agar panen tetap berjalan, tepai SPHP diberhentikan," ungkap Dody, Jumat, 11 April 2025.
Dengan kondisi di daerah masih masa panen raya, penghentian penyaluran SPHP akan sangat membantu para petani meningkatkan nilai jual gabah dan beras mereka.
"Jadi penghentian SPHP ini untuk menjaga harga gabah petani naik dan harga beras tetap stabil," imbuh Dody.
BACA JUGA:Sudah 378 Kasus Gigitan HPR Terjadi, Masyarakat Diimbau Waspada
Ia menambahkan, keberadaan beras SPHP sebagai salah satu komoditas yang diintervensi oleh pemerintah dalam upaya mengendalikan stabilitas harga dan kebutuhan dipasaran. Terutama saat hari-hari besar keagamaan yang kerap terjadi lonjakan harga dan kekurangan kebutuhan komoditas beras.
"Makanya per 1 Maret lalu sudah dibuka untuk mengoptimalkan penyaluran SPHP dengan melibatkan mitra Bulog, dan tanggal 30 Maret kembali dihentikan. Karena panen raya masih berjalan," sampainya.
Lebih jauh dikatakan Dody, kebijakan untuk menyalurkan kembali beras SPHP belum disampaikan lebih jauh dari pemerintah pusat. Namun, dimungkinkan akan dibuka kembali ketika masa panen raya telah berakhir.
"Pascapanen puncak selesai nanti sampai dengan minggu pertama atau kedua bulan Mei atau di akhir bulan April ini, otomatis reaksi pasar akan berubah. Artinya harga akan cenderung naik lagi, dan insyaallah keran SPHP akan dibuka kembali," tutupnya.