Bupati Rachmat: Tidak Sanggup, Bisa Mundur dari Kepala OPD

MEMIKIRKAN : Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap menegaskan, setiap kepala OPD harus memikirkan cara untuk menaikkan PAD. --Candra/RK

Radarkoran.com - Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap menunjukkan keseriusan dalam upaya meningkatkan Pandapatan Asli Daerah atau PAD di daerah ini. Salah satunya, Bupati Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto menargetkan PAD naik hingga Rp 100 miliar. 

Bupati Bengkulu Tengah Rachmat mengungkapkan, PAD Bengkulu Tengah saat ini hanya bertengger di angka Rp 33 miliar. Jumlah ini dinilai masih sangat kecil, terlebih jika dibandingkan dengan PAD Kota Bengkulu. Karena itu Bupati Rachmat berkomitmen menaikan PAD Bengkulu Tengah TA 2025 ini.

"Saya ingin PAD Bengkulu Tengah dapat naik setiap tahunnya hingga mencapai Rp 100 miliar. Ini target saya, dan saya berharap semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) harus memikirkannya," tegas Bupati Rachmat.

Bukan saja OPD penanggung jawab terkait PAD saja, Bupati Rachmat menekankan bahwa semua kepala OPD sama-sama memikirkannya, melihat semua peluang dan potensi PAD yang dapat dimaksimalkan. Selanjutnya, PAD yang sudah ada harus maksimal dalam pemungutannya. 

"Ke depan tidak ada lagi istilah untuk bersantai, apabila Kabupaten Bengkulu Tengah ingin berkembang dan maju. Karena itu, saya tegaskan lagi, seluruh  

Kepala OPD harus bisa memikirkan bagaimana caranya PAD meningkat. Ini target, makanya saya patok tinggi," ucapnya.  

BACA JUGA:Petani Mengeluh Harga Gabah Turun, Kepala DKPP Benteng: Bulog Masih 6.500 per Kilogram.

"Saya mau kepala bekerja keras untuk kemajuan Bengkulu Tengah. Jika tidak sanggup dengan program saya dan Wakil Bupati, bisa ajukan pengunduran diri sebagai kepala OPD," sambung dia. 

Bupati Rachmat menekankan semua ini karena kondisi keuangan pemerintah yang sedang tidak baik-baik saja. Dana transfer pemerintah pusat ke daerah sudah jauh berkurang dibandingkan tahun lalu. Untuk mengatasi semua ini, mau tidak mau PAD harus dipatok tinggi. 

"PAD yang dihasilkan pemerintah daerah, penggunaannya sepenuhnya wewenang daerah. Makanya, untuk daerah yang PAD-nya sudah tinggi, tidak terlalu terdampak dengan kondisi seperti sekarang ini. Karena tidak bergantung kepada dana transfer pusat, melainkan dari PAD yang mereka hasilkan sendiri," papar Bupati Rachmat.

"Sementara itu, bagi daerah yang masih bergantung kepada dana transfer pusat, tentunya sangat terdampak. Berbeda dengan daerah yang sudah punya PAD besar, tidak akan terdampak oleh kondisi saat ini," paparnya.

Selanjutnya, apabila ke depan PAD yang dihasilkan Kabupaten Bengkulu Tengah bisa lebih besar, tentu akan sangat membantu percepatan pembangunan. Baik itu pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain-lain yang ada di daerah ini. 

"Kalau PAD kita nantinya besar maka yang senang dan puas kita juga. Karena PAD yang dihasilkan digunakan untuk pembangunan Bengkulu Tengah. Saya berharap selesai 5 tahun kepemimpinan saya, PAD Bengkulu Tengah sudah mencapai Rp 100 miliar," demikian Bupati Rachmat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan