Ciri-ciri HIV Stadium Awal yang Perlu Diketahui

Ciri HIV Stadium Awal--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - HIV (human immunodeficiency virus) adalah jenis virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.
Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI.
Ciri-ciri HIV stadium awal umumnya mulai muncul dalam 2–6 minggu setelah tubuh terinfeksi virus HIV. Tahapan inilah yang disebut sebagai tahap infeksi akut atau serokonversi. Pada tahap ini, tubuh akan mengalami berbagai gejala, seperti:
1. Flu
Timbulnya gejala flu merupakan ciri-ciri HIV stadium awal yang paling sering terjadi. Berbagai gejala yang dapat muncul meliputi sakit tenggorokan, batuk, pilek, hidung tersumbat, sakit kepala, demam, menggigil, dan berkeringat malam hari.
Karena kemiripannya dengan flu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi HIV. Berbagai gejala flu ini bisa bergejala lebih berat pada beberapa kasus dan umumnya berlangsung selama 1–2 minggu.
2. Kelelahan
Virus HIV yang mulai menginfeksi tubuh menyebabkan rasa lelah berlebihan yang terjadi terus-menerus. Rasa lelah ini dapat muncul tiba-tiba bahkan setelah aktivitas ringan. Selain itu, penderita HIV juga kerap mengalami gangguan tidur, sehingga tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup.
Kelelahan ini juga dapat diperparah akibat perubahan hormon, stres, gangguan kecemasan, depresi, serta paparan penyakit lain yang turut menyerang sistem imun tubuh.
BACA JUGA:Buah Prune dan Manfaatnya untuk Kesehatan
3. Masalah pada mulut
Timbulnya masalah kesehatan pada mulut juga termasuk ciri-ciri HIV stadium awal yang khas atau paling sering terjadi. Sistem kekebalan tubuh yang mulai melemah menyebabkan mulut jadi lebih rentan mengalami berbagai masalah, seperti mulut kering, sariawan, luka di gusi dan area mulut lainnya, bercak putih di lidah, dan herpes.