Manfaat Jantung Pisang untuk Ibu Menyusui

Reporter: Aditiya R R |

Editor: Eko Hatmono |

Minggu , 20 Apr 2025 - 12:02

Jantung pisang--FOTO/ILUSTRASI

Hampir sebagian besar ibu menyusui mengalami puting lecet saat menyusui. Jika dibiarkan, kondisi ini tentu dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada Busui selama menyusui Si Kecil.

Untuk mengatasinya, Busui bisa mengonsumsi makanan tinggi vitamin C, seperti jantung pisang. Ini karena vitamin C dapat membantu proses penyembuhan luka dengan merangsang produksi kolagen.

Selain itu, vitamin C juga penting untuk mendukung produksi kolagen agar tubuh bisa menjalani pemulihan dengan baik setelah melahirkan normal maupun operasi caesar.

4. Membuat tidur lebih nyenyak

Sudah jadi hal yang umum jika ibu menyusui kurang tidur di malam hari. Ini karena pola tidur bayi yang belum bisa membedakan waktu siang dan malam, sehingga mengharuskan Busui terbangun di malam hari untuk menyusui, mengganti popok, maupun menemani Si Kecil.

Meski begitu, pastikan Busui tetap tidur yang cukup ya. Nah, agar tidur Busui makin nyenyak, coba konsumsi jantung pisang deh. Manfaat jantung pisang ini diduga berasal dari kandungan triptofan, yakni asam amino yang berperan penting dalam menghasilkan hormon pengatur siklus tidur, seperti melatonin dan serotonin.

manfaat jantung pisang untuk ibu menyusui                            radarkoran.com - apakah anda sebagai ibu menyusui pernah makan jantung pisang? kalau belum, mulai sekarang coba masukkan sayuran ini ke dalam menu makan sehari-hari. 
soalnya, ada banyak sekali manfaat jantung pisang untuk ibu menyusui yang sayang bila dilewatkan.
berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh ibu menyusui dari mengonsumsi jantung pisang:
 
1. melancarkan produksi asi
salah satu manfaat jantung pisang untuk ibu menyusui adalah melancarkan produksi asi. manfaat ini berasal dari kandungan vitamin, mineral, serta antioksidan polifenol yang dapat meningkatkan kadar hormon penghasil asi, yaitu oksitosin dan prolaktin.
meski begitu, manfaat jantung pisang untuk ibu menyusui ini masih perlu diteliti lebih lanjut. oleh karena itu, busui tidak bisa hanya mengandalkan jantung pisang untuk memperlancar produksi asi ya. 
busui juga perlu konsumsi makanan sehat dan bergizi lain, minum air putih yang cukup, serta rutin menyusui bayi dan memompa asi agar asi yang dihasilkan bisa lebih banyak.
 
2. menjaga berat badan tetap ideal
busui ingin menurunkan berat badan setelah melahirkan? coba deh konsumsi makanan tinggi serat, seperti jantung pisang. ini karena serat bisa membuat perut kenyang lebih lama sehingga mencegah busui mudah lapar dan makan atau ngemil berlebihan. jantung pisang juga rendah kalori, sehingga tidak membuat tubuh cepat gemuk.
selain itu, jantung pisang juga bisa menjadi sumber vitamin dan mineral yang baik, sehingga busui bisa menjalani diet dengan sehat dan aman sambil menyusui si kecil. 
baca juga:bahaya terlalu banyak makan kue kering bagi kesehatan
3. membantu proses penyembuhan luka
hampir sebagian besar ibu menyusui mengalami puting lecet saat menyusui. jika dibiarkan, kondisi ini tentu dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada busui selama menyusui si kecil.
untuk mengatasinya, busui bisa mengonsumsi makanan tinggi vitamin c, seperti jantung pisang. ini karena vitamin c dapat membantu proses penyembuhan luka dengan merangsang produksi kolagen. 
selain itu, vitamin c juga penting untuk mendukung produksi kolagen agar tubuh bisa menjalani pemulihan dengan baik setelah melahirkan normal maupun operasi caesar. 
 
4. membuat tidur lebih nyenyak
sudah jadi hal yang umum jika ibu menyusui kurang tidur di malam hari. ini karena pola tidur bayi yang belum bisa membedakan waktu siang dan malam, sehingga mengharuskan busui terbangun di malam hari untuk menyusui, mengganti popok, maupun menemani si kecil.
meski begitu, pastikan busui tetap tidur yang cukup ya. nah, agar tidur busui makin nyenyak, coba konsumsi jantung pisang deh. manfaat jantung pisang ini diduga berasal dari kandungan triptofan, yakni asam amino yang berperan penting dalam menghasilkan hormon pengatur siklus tidur, seperti melatonin dan serotonin.