Pisang Bertandan Dua di Pungguk Beringang, Tumbuh dengan Baik hingga Dipanen
BERTANDAN : Pisang bertandan dua di perkebunan Desa Pungguk Beringang Kecamatan Ujan Mas, yang kedua tandannya dalam kondisi baik. --DOK/RK
UJAN MAS RK - Biasanya pisang hanya memiliki satu tandan buah dan berbuahnya pun hanya sekali. Namun berbeda dengan pohon pisang yang tumbuh di perkebunan Desa Pungguk Beringang Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, milik Alpin warga setempat.
Pohon pisang ini memiliki 2 tandan, yang kedua tandannya sama-sama tumbuh dengan baik. Belum diketahui pasti, apa yang menyebabkan pohon pisang ini bisa bertandan dua.
Kepada wartawan Radar Kepahiang, Alpin membenarkan kalau di kebun miliknya ada jenis pisang jantan bertandang dua.
Karena sudah masuk masa panen, maka pisang bertandan dua ini pun ditebang pada Kamis 18 Januari 2024 oleh Alpin. Dia menyampaikan, di perkebunan miliknya terdapat beberapa rumpun pisang, tapi yang bertandan 2 hanya sebatang ini saja.
"Di kebun saya ada kisaran 5 rumpun pisang, yang bertandan 2 hanya satu batang saja. Karena sudah tua, tadi saya tebang (Pisang, red), ya untuk makan keluarga. Karena kedua tandan pisang ini sama- sama tumbuh dengan baik, walaupun berada di batang yang sama. Saya tidak tahu apa yang menyebabkan pisang satu ini bertandan dua," kata Alpin.
BACA JUGA:Untuk Ketahanan Pangan, Warga Desa Bukit Menyan Tanam Alpukat Mentega
Lanjut diterangkan oleh Alpin, dilihat dari batangnya, awalnya pisang ini hanya ada 1 calon tandan buah. Tapi pada saat jantung pisangnya ke luar ternyata ada dua, hingga akhirnya kedua jantung pisang tersebut berbuah dengan lebat dan rapat, tumbuh membesar dengan sempurna hingga dipanen.
"Untuk kondisi buah, kedua tandan semuanya bagus. Saya benar-benar tidak mengetahui penyebab hal ini terjadi. Dan di kebun saya ini, baru kali ini pisang sebatang bertandan dua," demikian Alpin.
Untuk diketahui, fenomena pisang bertandan dua sudah sering terjadi di Kabupaten Kepahiang. Di antaranya terjadi pada tahun 2015 lalu, tepatnya bulan Oktober.
Waktu itu ada pisang bertandan 2 dan bahkan ada pisang yang bertandan 3, yang terjadi di Desa Kute Rejo Kecamatan Kepahiang. Dan setahun kemudian di tahun 2016, di desa yang sama yakni di Desa Kute Rejo di lahan milik Rizon (45), ada lagi pisang bertandan dua dan ada pisang bertandan tiga.