7 Jenis Pisang Terbaik di Dunia: Ada di Indonesia?

Pisang Merah salah satu jenis pisang terbaik di dunia--FOTO/ILUSTRASI
Cavendish merupakan jenis pisang yang jamak dikonsumsi di dunia karena merupakan yang paling banyak ditanam juga. Nama 'Cavendish' diambil dari William Cavendish, Duke of Cavendish ke-6 asal Inggris, yang dipercaya telah mempopulerkan tanaman ini pada abad ke-19. Saat itu ia menanam pisang ini di rumah kaca.
Menariknya, pisang Cavendish sebenarnya berasal dari Asia Tenggara. Pisang ini kemudian diperkenalkan ke wilayah lain, termasuk Pulau Canary. Baru diekspor ke Amerika dan menjadi produk pokok dalam pertanian global. Ciri khas pisang Cavendish ialah berukuran sedang, kulitnya tebal berwarna kuning cerah saat matang, dan punya rasa manis dengan teksur creamy.
BACA JUGA:Berikut Ini 4 Khasiat Pisang Rebus Campur Madu
4. Pisang Raja
Pisang raja banyak dikonsumsi sebagai buah segar atau dijadikan olahan pisang, seperti keripik, pisang goreng, sale pisang, dan lainnya. Jenis pisang ini aslinya dari Indonesia dan populer di banyak negara Asia Tenggara.
Nama 'raja' konon disematkan karena mencerminkan statusnya yang terhormat di antara jenis pisang lain. Tekstur dan rasanya terkenal enak. Bahkan ada yang menyebut punya sedikit rasa jeruk.
5. Pisang Merah
Pisang merah atau lal kela populer di India. Tampilannya mudah dikenali karena berwarna merah keunguan, tidak seperti pisang lain yang mayoritas kuning.
Dibanding pisang Cavendish, varietas pisang ini lebih kecil, padat, dan bertekstur lebih lembut. Saat matang, daging buah pisang merah akan terasa lembut dan manis. Rasanya sedikit mengingatkan akan buah raspberry.
6. Matoke
Matoke adalah jenis pisang asal Uganda. Matoke lebih pendek dari pisang biasa dan agak lebih tebal di bagian tengahnya. Karena kandungan pati yang tinggi, daging pisang matoke yang belum matang sangat keras, jadi pisang ini perlu direbus, dikukus, atau dipanggang sebelum dikonsumsi.
Jika sudah matang sempurna, pisang ini dapat dikonsumsi sebagai buah biasa. Namun penggunaannya lebih jamak dalam kondisi masih hijau. Bisa dihaluskan dan dipadukan dengan saus sayuran, kacang tanah, atau daging sapi dan kambing.