Jenis Kutil Berbahaya bagi Kesehatan Beserta Pengobatannya

Jenis Kutil berbahaya --FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Kutil merupakan benjolan kecil berwarna kecoklatan yang muncul akibat infeksi human papillomavirus (HPV). Virus ini bisa menyerang bagian tubuh mana saja dan masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka maupun kontak fisik dengan penderita kutil.

Meski kutil umumnya bisa diatasi dengan perawatan sederhana di rumah atau obat yang dijual bebas di apotek, ada beberapa jenis kutil berbahaya yang perlu diwaspadai dan memerlukan penanganan langsung oleh dokter.

Berikut ini adalah jenis-jenis kutil berbahaya yang perlu diwaspadai dan penanganannya:

 

1. Kutil periungual

Jenis kutil berbahaya ini disebabkan oleh infeksi virus HPV tipe 1, 2, 4, 5, atau 7. Kutil periungual biasanya tumbuh di bawah atau di sekitar kuku jari kaki dan tangan. Kutil ini awalnya berukuran kecil, tetapi lama-kelamaan bisa membesar menyerupai kembang kol dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Kutil periungual lebih berisiko terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, terutama jika memiliki kebiasaan menggigit kuku. Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, jenis kutil berbahaya ini bisa menyebabkan nyeri dan perubahan permanen pada bentuk kuku.

Untuk menangani kutil periungual, dokter akan memberikan obat salep yang mengandung asam salisilat. Namun, jika kutil tidak membaik dengan obat tersebut, dokter bisa menyarankan terapi berupa krioterapi guna menghilangkan kutil dengan cepat.

 

2. Kutil filiform

Kutil filiform memiliki bentuk seperti benang panjang yang mencuat keluar dan biasanya tumbuh di area wajah, seperti bibir, kelopak mata, dan hidung. Penyebab jenis kutil berbahaya ini adalah infeksi virus HPV tipe 1, 2, 4, 27, dan 29. 

Kutil filiform umumnya bersifat nonkanker dan jarang menimbulkan gejala. Namun, jika tumbuh di area sensitif, seperti lipatan kulit di ketiak, kutil filiform dapat menimbulkan keluhan berupa gatal, perdarahan, nyeri, dan iritasi.

Jenis kutil berbahaya ini biasanya ditangani dengan metode excision atau krioterapi. Namun, bila Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya menderita HIV, dokter akan menganjurkan Anda untuk menjalani terapi laser atau imunoterapi.

BACA JUGA:Beberapa Pantangan Penderita Jantung Bengkak yang Wajib Diketahui

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan