Bocah Korban Dugaan Pencabulan Sering Merasa Ketakutan: Ini yang Dilakukan DPPKBP3A Kepahiang

Kantor DPPKBP3A Kepahiang--JIMMY/RK
Radarkoran.com - Mawar (bukan nama sebenarnya), bocah usia 5 tahun yang sebelumnya diduga telah dicabuli atau digauli oleh kakak teman sebayanya, dikabarkan saat ini kerap merasa ketakutan. Hal ini disampaikan oleh orang tua korban kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Dijelaskan Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang, Linda Rospita, SH melalui Kabid PPA, Yulaili didampingi Plt. KUPTD PPA, Sofyan Luthfi, korban kerap merasa ketakutan tanpa alasan yang jelas, tepatnya di waktu malam hari.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari keluarga korban atau dalam hal ini pelapor, korban kerap merasa ketakutan tanpa alasan yang jelas, tepatnya di malam hari," ujar Sofyan.
Terkait hal ini lanjut Sofyan, pihaknya akan membawa korban ke psikiater di Kabupaten Rejang Lebong untuk mendapatkan pendampingan psikis. Sebab dikhawatirkan, mentalnya akan merasa terganggu dengan peristiwa pahit yang ia alami beberapa waktu yang lalu.
"Kita jadwalkan keberangkatannya besok, mudah-mudahan tidak sampai mengganggu mental korban," sambungnya.
Sementara itu, dijelaskan Sofyan kejadian ini terjadi sekitar satu minggu yang lalu. Sehari usai pihak keluarga melayangkan laporan, DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang juga langsung turun gunung ke rumah korban untuk melakukan pendampingan.
BACA JUGA:Tanpa Proses Lelang, Mobnas Mantan Ketua DPRD Kepahiang Bakal Dijual Langsung
Bukan cuma sekadar pendampingan psikis saja, Sofyan menjelaskan bahwa DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang juga siap untuk melakukan pendampingan hukum. Pendampingan ini sendiri, berlaku bagi korban ataupun terduga pelaku lantaran keduanya, sama-sama berstatus anak bawah umur.
"Jadi pendampingan tidak hanya kita berikan pada korban saja, namun juga berlaku untuk terduga pelaku," demikian Sofyan.
Sebelumnya diberitakan bahwa, Duka mendalam dialami oleh salah seorang warga Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Bagaimana tidak, buah hati kesayangannya yang masih berusia 5 tahun sebut saja Mawar (bukan nama sebenarnya), diduga telah menjadi korban tindakan asusila atau pencabulan. Korban diduga telah dicabuli atau digauli oleh kakak teman sebayanya, hal ini tentu sebuah peristiwa yang bahkan tidak pernah dibayangkan oleh orang tua Mawar sebelumnya.
Informasi dihimpun Radarkoran.com, kasus ini sudah dilaporkan secara resmi ke Polres Kepahiang, Polda Bengkulu.
"Laporan resmi sudah kami sampaikan ke Polres Kepahiang," ujar orang tua korban.
Dalam laporan tersebut, orang tua Mawar menjelaskan bahwa, kejadian ini terjadi saat dirinya masih berada di rumah. Saat itu, ia akan pergi ke penggilingan kopi yang jaraknya tak jauh dari rumah.
Sedangkan di dalam rumah, sang anak sedang bermain dengan rekan sebayanya yang diketahui merupakan adik terduga pelaku. Merasa aman, karena selama ini sang anak memang kerap bermain dengan rekan sebayanya itu, pelapor pun pergi ke penggilingan kopi. Pelapor sendiri diketahui juga sempat singgah ke pekan, sedangkan korban tak mau ikut.