Ngeri! 12 Warga Weskust Kepahiang Terserang DBD, Ada Anak-anak
FOGGING : Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang bersama Pemerintah Desa Weskust melaksanakan fogging, setelah ada 12 warga di desa itu yang terjakit Demam Berdarah Dengue (DBD).--SUHAI/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Tercatat sebanyak 12 warga Desa Weskust Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, yang terserang Demam Berdarah Dengue atau DBD. Bukan hanya orang dewasa, DBD juga menyerang anak Kepala Desa Weskust atas nama Karin yang berusia 5 tahun.
Dengan ditemukannya kasus positif DBD tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang bersama Pemerintah Desa Weskust langsung bertindak dengan melakukan Fogging atau pengasapan di setiap lingkungan dusun di desa setempat.
Kepala Desa (Kades) Weskust, Aristiawan yang diwawancara pada Selasa 23 Januari 2024 mengungkapkan, anaknya yang bernama Karin saat ini sedang dalam masa penyembuhan, setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Kepahiang. Dipaparkan Kades Ari, berdasarkan hasil uji laboratorium, anaknya positif digigit nyamuk demam berdarah.
"Setelah dihitung, saat ini ada 12 orang warga saya yang terserang nyamuk DBD. Itu baru yang tahu terdeteksi, mungkin bisa lebih dari 12. Namun harapan saya, tidak bertambah lagi," papar Kades Ari.
"Ya alhamdulillah pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang cepat tanggap, mereka sudah melakukan fogging. Dengan pemoggingan, masyarakat merasa terlindungi. Meski demikian, saya sampaikan kepada warga agar tetap menjaga kebersihan di lingkungan rumah masing-masing," sambung Kades Ari.
Lanjut dikatakan Kades Ari, mengenai ada warganya yang terserang DBD, dirinya sudah menyebarkan imbauan kepada seluruh masyarakat melalui kepala dusun, agar segera berpola hidup sehat, serta tidak membuang sampah atau air limbah seberangan.
Selain itu, papar Kades Ari menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang atas kejadian merebaknya DBD di desa dan sudah dilakukan pengasapan agar nyamuk DBD tidak menyebarkan penyakit ke warga lainnya.
"Masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup sehat seperti 3 M, karena fogging hanya sifatnya membunuh nyamuk dewasa saja, tidak dengan jentik nyamuk," jelasnya.
"Sementara untuk ciri-ciri diserang DBD, berdasarkan penjelasan dari tim kesehatan, badan demam panas turun naik selama 2 hari pertama. Nah di hari ke 3 naik lagi, itu yang harus diwaspadai. Badan demam panas hingga 38 derajat. Kemudian muncul bintik-bintik di badan pada hari ke lima hari. Agar bisa terhindar dari serangan DBD, masyarakat harus benar-benar hati-hati, apalagi sekarang ini kondisi cuaca pancaroba," demikian Kades Ari. (hay)