30 Desa di Kabupaten Kepahiang Tahun 2024 Ini Menggunakan Aplikasi Siskeudes Berbasis Online

SISKEUDES : Bidang Analisis Kebijakan FP3D Dinas PMD Kabupaten Kepahiang, Suardi Aryanto, S.Ip menerangkan, tahun 2024 ini ada 30 desa di Kabupaten Kepahiang menggunakan aplikasi Siskuedes berbasis online.--RIAN/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Sebanyak 30 desa di Kabupten Kepahiang Provinsi Bengkulu tahun 2024 ini menggunakan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) berbasis online.

Hal itu disampaikan oleh Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kepahiang, Iwan Zamzam Kurnian, SH melalui Bidang Analisis Kebijakan FP3D, Suardi Aryanto, S.Ip pada Jumat 26 Januari 2024.

Suardi menjelaskan, untuk 30 desa yang telah ditunjuk diwajibkan menyampaikan seluruh laporan kegiatan secara online, dengan menggunakan Aplikasi Siskeudes sesuai dengan petunjuk BPKP. 

"Ya, ada 30 desa yang ditunjuk menjadi desa online tahun ini. Desa-desa ini ini dipilih berdasarkan hasil verifikasi pelaporan Dana Desa dan Anggaran Dana Desa oleh tim verifikasi," terang Suardi.

Sedangkan mengenai persiapan untuk penggunaan desa online, papar Suardi, pihaknya sejauh ini tengah gencar-gencarnya mensosialisasikan program tersebut kepada desa yang telah ditunjuk. Dengan tujuan, mematangkan persiapan desa menjalankan perangkat aplikasi Siskeudes berbasis online.  

"Sampai dengan saat ini kita terus mensosialisasikan dengan datang ke desa ataupun mengumpulkan perangkat desa di Kantor Dinas PMD. Upaya ini bertujuan untuk mendampingi desa tersebut," terangnya lagi.

BACA JUGA:Pemdes Pematang Donok Gunakan Aplikasi Desa Digital

Sementara tujuan penggunaan Alplikasi Siskeudes Berbasis online tersebut, sambung Suardi, merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki keterbukaan informasi publik tentang pelaporan,kegiatan dan administrasi pemerintahan desa. Sebab aplikasi Siskeudes berbasis online akan lebih mampu mendorong akuntabelitas tata kelola keuangan desa.

"Selain lebih tersparan karena lebih mudah diakses, aplikasi ini juga mempermudah perangkat desa melaporkan seluruh keuangan desa," jelasnya.

"Dengan kata lain, ke 30 desa tersebut nantinya tidak perlu lagi mendatangi Kantor Dinas PMD, jika sewaktu waktu ada administrasi desa yang salah dan perlu perbaikan. Maka kami cukup menghubungi melalu telepon," sambung Suradi memaparkan.

Adapun cara kerja Siskeudes berbasis online, yakni menggunakan database Microsoft Acces yang lebih portabel dan mudah di akses. Desa yang ditunjuk juga harus memiliki server untuk dikaitkan pada aplikasi tersebut.

"Dari 30 desa yang dipilih, 16 desa merupakan desa di Kecamatan Kepahiang. Sedangkan 14 desa lainnya dibagi dari 7 kecamatan. Sebenarnya aplikasi ini sudah banyak dijalani oleh desa-desa di kabupaten lain. Hanya saja untuk Kabupaten Kepahiang baru tahun ini dimulai dikerjakan. Karena sejauh ini hanya beberapa desa yang memiliki website aktif," demikian Suardi.

BACA JUGA:Era Digital, Petani dan Penyuluh di Kepahiang Dituntut Melek Teknologi

Desa-desa di Kecamatan Kepahiang yang menggunakan aplikasi Siskeudes berbasis online Tahun 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan