Bulog Rejang Lebong Targetkan Serap 1.600 Ton Beras hingga Akhir 2025

Pimpinan Cabang Perum Bulog Rejang Lebong, A Musalim Yudha--GATOT/RK
Radarkoran.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Rejang Lebong optimistis dapat menyerap beras dapat mencapai 1.600 ton hingga akhir 2025.
Berdasarkan catatan Perum Bulog Cabang Rejang, selama periode Januari hingga Mei 2025, dari total target penyerapan beras sebesar 888 ton yang ditetapkan untuk tiga kabupaten wilayah kerja Rejang Lebong, Kepahiang, dan Lebong sebanyak 809 ton berhasil direalisasikan. Beras yang diserap berasal petani langsung, baik dalam bentuk gabah kering panen (GKP) maupun beras siap konsumsi.
"Target penyerapan kami sebesar 888 ton untuk periode Januari hingga Mei 2025, dan hingga saat ini telah tercapai sebanyak 809 ton seluruhnya dari Kabupaten Lebong," kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Rejang Lebong, A Musalim Yudha.
Ia menambahkan, Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang belum bisa menyumbangkan penyerapan karena harga beras di sana masih berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan, yaitu Rp12.000 per kilogram di gudang.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Bulog, terutama mengingat bahwa Kabupaten Lebong hanya memiliki satu musim tanam dalam setahun, yang tentunya membatasi volume produksi beras secara alami.
BACA JUGA: Perumda Tirta Bukit Kaba Siapkan Regulasi Penghapusan Piutang
BACA JUGA: Peserta Lulus PPPK Tahap II Rejang Lebong Masih Tunggu Pengumuman BKN
"Kita sedikit kesulitan memenuhi target karena di Lebong saat ini masa tanamnya cuma sekali, yang dulunya dua kali. Kalau kita mengandalkan Rejang Lebong dan Kepahiang sepertinya tidak bisa, karena harga gabah dan berasnya sangat tinggi,'' papar Yudha.
Walaupun ada kesulitan dalam pemenuhan serapan tersebut, Bulog Cabang Rejang Lebong tetap optimis penyerapan beras dapat mencapai 1.600 ton hingga akhir 2025. Optimisme ini didukung dengan adanya rencana pembukaan lahan sawah baru seluas 800 hektare di Kabupaten Rejang Lebong yang rencananya akan direalisasikan dalam waktu dekat.
Dengan tambahan lahan produktif tersebut, diharapkan hasil panen meningkat, sekaligus membuka peluang bagi Bulog untuk memperluas serapan beras dari wilayah ini.
"Jika program pembukaan lahan ini berjalan lancar, kami yakin produksi beras di Rejang Lebong bisa meningkat signifikan dan memenuhi kriteria harga HPP untuk kami serap," sampai Yudha.
Bulog Rejang Lebong menaruh harapan besar pada kolaborasi lintas sektor mulai dari pemerintah daerah hingga petani untuk mewujudkan ketahanan pangan yang lebih kokoh di masa mendatang.
"Sebenarnya jika harga sudah tinggi Bulog bersyukur, itu memang yang diharapkan. Sekarang kita cuma menjaga agar harga tidak jatuh," ujar Yudha.