Siap Lahan 1 Hektare, Dinas Perkim Bengkulu Tengah Kawal Usulan Rumah Nelayan

SELURUH : Kepala Dinas Perkim Bengkulu Tengah, Samsul Bahri, MM menyampaikan, pihaknya telah memenuhi seluruh persyaratan usulan bantuan rumah nelayan.--CANDRA/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkim) menegaskan komitmennya dalam mendorong realisasi pembangunan rumah untuk para nelayan di daerah ini. Program rumah nelayan telah diusulkan ke Pemerintah Pusat sebagai upaya menghadirkan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yang menggantungkan hidup dari sektor perikanan.
Terkait usulan rumah nelayan, Kepala Dinas Perkim Bengkulu Tengah, Samsul Bahri, MM mengatakan, bahwa pihaknya telah memenuhi seluruh persyaratan yang dibutuhkan dalam pengajuan program tersebut. Termasuk menyediakan lahan seluas 1 hektare di Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa.
"Kalau usulannya sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat. Seluruh dokumen dan lahan pendukung sudah disiapkan. Meski demikian, pengawalannya tetap harus dilakukan," kata samsul.
Lebih lanjut dia menyampaikan pihaknya dari Dinas Perkim Bengkulu memastikan akan terus mengawal usulan tersebut. Bahkan dalam waktu dekat ini, akan dilaksanakan pertemuan virtual bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membahas tahapan verifikasi lapangan.
BACA JUGA:Pembayaran Sisa Gaji Honorer Pemkab Bengkulu Tengah Tergantung Kesiapan Anggaran
"Ya kita tinggal menunggu tim dari Kementerian PUPR melakukan verifikasi dan survei langsung ke lokasi lahan yang sudah disiapkan. Yang mana nanti lahan tersebut akan dijadikan sebagai lokasi pembangunan rumah bagi nelayan," paparnya.
Lahan seluas satu hektare tersebut sebenarnya telah disiapkan sejak tahun 2021 lalu. Dan awalnya lahan itu disiapkan untuk program pembangunan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Tetapi lantaran program MBR dihentikan maka Pemkab Benteng mengalihkan fokus ke program bantuan rumah nelayan, yang dinilai lebih relevan dengan kondisi masyarakat pesisir.
"Pembangunan rumah layak huni untuk para nelayan sangat dibutuhkan. Sebab apa? Di daerah kita ini sampai sekarang masih banyak warga berpenghasilan rendah yang bekerja sebagai nelayan dan belum memiliki hunian yang layak. Ya semoga saja usulan kita dapat segera terealisasi," demikian Samsul.