Kerugian Belasan Miliar, Seret 10 Tersangka: Perjalanan Kejari Kepahiang Bongkar Dugaan Korupsi DPRD Kepahiang

Kejari Kepahiang bongkar dugaan korupsi di DPRD Kepahiang--JIMMY/RK
BACA JUGA:Akhirnya Jam Tangan Rolex & Mobil Pajero Sport Milik Eks Pimpinan DPRD Kepahiang Diserahkan ke Jaksa
Keberadaan jaksa di Setwan DPRD Kepahiang itu, sontak saja membuat seisi parlemen kocar-kacir dan kelabakan. Dalam pelaksanaannya, sejumlah dokumen yang terletak di dalam lemari, laci dan juga di atas meja, langsung disita oleh Kejari Kepahiang untuk kepentingan bahan penyidikan.
Pantauan langsung Radarkoran.com di lokasi, saat itu jaksa berhasil menyita ribuan lembar dokumen yang ditempatkan di dalam belasan box dan koper. Hal yang membuat geleng-geleng kepala adalah, belasan ribu dokumen ini masih belum cukup untuk membongkar gerbong korupsi di DPRD Kepahiang tersebut, sehingga diputuskan untuk dilakukan penggeledahan di kediaman Sekwan DPRD Kepahiang, PPTK DPRD Kepahiang dan juga bendahara.
BACA JUGA:Penggeladahan di Rumah Eks Waka I DPRD Kepahiang: Ini Daftar Barang Mewah yang Disita Jaksa
3. Penggeledahan di Rumah Pribadi Sekwan, Bendahara dan PPTK
Usai melakukan penggeledahan di parlemen, Kejari Kepahiang kemudian langsung berpindah lokasi menuju rumah pribadi bendahara dan PPTK DPRD Kepahiang yang berada di Desa Barat Wetan Kecamatan Kabawetan dan Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang.
Sayangnya dari kedua rumah ini, saat itu jaksa hanya berhasil melakukan penggeledahan di rumah milik PPTK DPRD Kepahiang saja. Sementara rumah milik bendahara DPRD Kepahiang saat itu gagal digeladah lantaran, yang bersangkutan tengah tidak berada di rumah.
Kendari demikian, dari kediaman PPTK saja, Kejari Kepahiang juga berhasil mengamankan sejumlah dokumen yang diduga kuat menjadi bukti adanya dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Kepahiang tersebut. Selainjutnya seluruh dokumen itu, langsung dibawa ke Kejari Kepahiang untuk kepentingan proses penyidikan lebih lanjut.
BACA JUGA:Aset 2 Eks Pimpinan DPRD Kepahiang Bakal Disita Jaksa: Akan Dimiskinkan?
Tak ingin menyia-nyiakan waktu, pada malam harinya Kejari Kepahiang kembali lagi ke kediaman bendahara DPRD Kepahiang yang berada di Desa Barat Wetan. Sayangnya, lagi-lagi istana megah milik bendahara DPRD Kepahiang ini, kosong tidak berpenghuni. Hal ini membuat jajaran Kejari Kepahiang kembali pulang dengan tangan kosong.
Namun keesokan harinya, pada 11 Desember 2024, secara mengejutkan bendahara DPRD Kepahiang menyerahkan diri dan datang langasung ke DPRD Kepahiang. Bahkan dijelaskan Nanda, bendahara sekretariat DPRD Kepahiang itu juga mengantarkan langsung para jaksa ini untuk datang ke rumahnya sendiri.
Disinggung terkait alasannya menghilang pada waktu penggeledahan berlangsung, bendahara Sekretariat DPRD Kepahiang ini mengaku sengaja menghindar. Kepada jaksa, bendahara Sekretariat DPRD Kepahiang ini mengatakan kalau pada waktu itu dirinya hendak menenangkan pikiran.
BACA JUGA:2 Eks Pimpinan DPRD Kepahiang Ditahan di Lapas Berbeda: Ini Lokasinya
3. Pencocokan Dokumen, Bendahara Mulai Ngaku
Saat menyerahkan diri ke Kejari Kepahiang, bendahara DPRD Kepahiang, langsung diperiksa oleh penyidik terkait TGR Sekretariat DPRD Kepahiang tersebut. Bahkan secara blak-blakan, yang bersangkutan juga sudah membenarkan adanya Spj dan kegiatan yang telah difiktifkan.