Hadir Sebagai Pengganti Motorola DynaTAC 8000X: Ponsel Ini Muncul Sebagai Generasi Kedua

HP PERTAMA DI DUNIA--FOTO/TANGKAP LAYAR
Radarkoran.com - HP pertama di dunia adalah Motorola DynTAC 8000X, yang ditemukan oleh Martin Cooper pada tahun 1973 dan dirilis ke publik pada tahun 1983. Ponsel ini merupakan terobosan besar karena menjadi perangkat komunikasi seluler pertama yang dapat dibawa-bawa, meskipun memiliki bobot sekitar 1,1 kg dan waktu bicara hanya 30 menit.
Martin Cooper sendiri merupakan seorang insinyur di Motorola tersebut, ia sebetulnya telah menemukan Motorola DynaTAC 8000X pada tahun 1973, namun HP pertama ini baru diperkenalkan secara resmi pada 10 tahun kemudian. Bukan tanpa alasan, Motorola DynaTAC 8000X memang baru dirilis secara komersial pada tahun 1983, sepuluh tahun setelah panggilan seluler pertama dilakukan pada tahun 1973 oleh Martin Cooper dari Motorola. Waktu tambahan tersebut digunakan Motorola untuk menyederhanakan desain ponsel pertama di dunia tersebut, serta untuk membangun infrastruktur jaringan seluler yang diperlukan (menara seluler) agar layanan tersebut bisa tersebar luas sejak awal.
Setelah Motorola DynaTAC 8000X yang merupakan ponsel 1G pertama yang tersedia secara komersial, muncul ponsel dengan teknologi yang lebih maju seperti generasi kedua yang mulai menggunakan teknologi CDMA di Amerika Serikat dan GSM di Eropa pada sekitar tahun 1990-an.
BACA JUGA:Menjadi HP Pertama di Dunia, Ternyata Motorola DynaTAC 8000x Tidak Laris Pada Masanya: Kenapa?
Motorola DynaTAC 8000X adalah bagian dari teknologi seluler generasi pertama (1G), yang fokus pada komunikasi suara. Ponsel ini memulai era telepon seluler portabel yang dapat dibawa secara komersial.
Seiring waktu, teknologi seluler berkembang pesat. Sekitar tahun 1990-an, telepon seluler generasi kedua (2G) mulai bermunculan. Perkembangan ini memungkinkan telepon seluler menjadi lebih kecil, lebih efisien, dan memperkenalkan kemampuan komunikasi selain suara, seperti SMS dan data, menandai era baru dalam dunia komunikasi seluler.
Sekadar mengulas kembali bahwa, Faktor-faktor yang menyebabkan jeda 10 tahun:
1. Pengembangan Teknologi dan Desain:
Motorola tidak hanya mengembangkan ponsel itu sendiri, tetapi juga memastikan ponsel tersebut bisa disederhanakan menjadi perangkat yang bisa digunakan oleh konsumen umum.
BACA JUGA:Lambat Beradaptasi, 3 HP Ini Dianggap Gagal Memenuhi Kebutuhan Pasar Teknologi 2025
2. Membangun Infrastruktur Jaringan:
Panggilan seluler memerlukan infrastruktur yang luas. Selama 10 tahun itu, Motorola juga membangun dan menyebarkan jaringan seluler analog (menara seluler) untuk mendukung layanan tersebut.