Satu Dapur MBG di Pondok Kelapa Akan Layani Ibu Hamil dan Pelajar

BERGIZI : Kegiatan makan bergizi gratis di sekolah yang ada di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. --CANDRA/RK

Radarkoran.com - Setelah sebelumnya sudah ada satu dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang beroperasi di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, kini ada satu dapur lagi yang segera beroperasi. Dapur ini dikelola Yayasan Meriani Manaf Betuah yang diperkirakan segera 

beroperasi akhir bulan ini, September 2025.

Perwakilan PIC Yayasan, Baharudin Harahap mengungkapkan, dapur MBG yang berada di ruas dua jalur Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa ini, sudah memenuhi standar verifikasi dari Badan Gizi Nasional (BGN). Disebutkan, ada 47 relawan lokal yang disiapkan mendukung kelancaran pelaksanaan program tersebut. 

"Bahkan pihak kami sudah melakukan pendataan calon penerima program. Mulai dari ibu hamil hingga pelajar di tingkat TK/PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan sederajat. Ya untuk dapur yang dikelola oleh Yayasan Meriani Manaf Betuah juga melayani ibu hamil," terangnya.

Lebih lanjut Baharudin Harahap menuturkan, beberapa waktu lalu ketua dapur MBG sudah ditetapkan. Untuk operasionalnya tinggal menyusun pengurus teknis. "Karena persiapannya sudah bisa dikatakan hampir 100 persen, Insya Allah akhir bulan September dapur MBG ini sudah bisa berjalan," paparnya. 

BACA JUGA:NI PPPK Tahap II Selesai Bulan Ini, Pelantikan Bulan Depan

Sementara itu, Kepala SMKN 2 Bengkulu Tengah, Alapuzi Harianto, M.Pd menyambut baik hadirnya program MBG di daerah ini. Menurutnya, pemenuhan gizi adalah bagian penting dalam mendukung terwujudnya generasi emas. "Kalau dari kami, ya tentunya menyambut positif program MBG ini," ucap dia.  

Sebelumnya, Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap mengingatkan agar Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) dan juga Dinas Kesehatan (Dinkes) supaya menjaga ketat program Makan Bergizi Gratis atau MBG. Instruksi tersebut ditegaskan Bupati Bengkulu Tengah ini, menyikapi kasus keracunan makanan program MBG yang beberapa waktu lalu terjadi di Kabupaten Lebong. 

"Saya sudah ingatkan, dua instansi teknis untuk melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan MBG di Bengkulu Tengah. Ya, DKPP dan Dinkes harus jaga ketat MBG di Bengkulu Tengah," sampai Bupati Rachmat. 

Dia menyampaikan, sejauh ini baru ada satu Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) yang aktif di Bengkulu Tengah, yakni Yayasan Putri Sungai Lemau di Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa. SPPG tersebut sekarang ini mengcover lebih dari 2.000 siswa penerima MBG.

Bupati Rachmat juga menambahkan, dalam waktu dekat seluruh bahan pangan yang digunakan untuk MBG akan dilakukan rapid tes. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahan makanan yang disajikan benar-benar memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan