25 Persen Sekolah di Lebong Minim Sarana dan Prasarana

Dinas Dikbud Lebong--EKO/RK

Radarkoran.com - Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong, sekitar 25 persen sekolah di daerah tersebut minim sarana dan prasarana pendidikan.

Baik itu kelayakan fasilitas gedung kegiatan belajar mengajar, fasilitas pendukung pendidikan, hingga kondisi infrastruktur penunjang kegiatan belajar mengajar.

Sejumlah sekolah dilaporkan memiliki bangunan yang mulai rapuh, atap bocor, hingga kurangnya peralatan dasar seperti meja, kursi, dan perangkat laboratorium. Situasi ini tentu berdampak langsung terhadap kenyamanan dan efektivitas proses belajar para siswa, terutama di sekolah-sekolah di wilayah pedesaan dan terpencil.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos, M.Si mengatakan saat ini mereka  sedang mendata dan survei lapangan untuk memastikan kondisi riil di setiap sekolah. Pendataan ini akan menjadi dasar untuk menentukan sekolah-sekolah yang berhak menerima bantuan revitalisasi, baik dalam bentuk barang maupun dukungan anggaran. 

"Kami sedang turun langsung ke lapangan untuk mendata kebutuhan riil di setiap sekolah. Data ini sangat penting agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran," jelas Fakhrurrozi.

BACA JUGA:Seni Menjadi Guru Cinta Bagi Generasi Emas

Ia juga menambahkan, pihaknya secara bertahap telah menyalurkan bantuan sarana dan prasarana pembelajaran melalui penggunaan anggaran revitalisasi. Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lebong. 

"Tak hanya memperbaiki fasilitas fisik, Dikbud juga berkomitmen memperkuat kualitas pembelajaran agar sejalan dengan visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati Lebong, yakni menghadirkan pendidikan yang bermutu, aman, dan merata di seluruh wilayah," ujarnya.

Fakhrurrozi menambahkan, pihaknya optimistis bahwa dengan komitmen dan kerja sama berbagai pihak, kondisi infrastruktur pendidikan di Kabupaten Lebong akan terus membaik dari tahun ke tahun.

Ia berharap proses revitalisasi ini dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan serta memberikan lingkungan belajar yang lebih layak bagi seluruh siswa. 

"Kami yakin, dengan kerja bertahap dan terarah, seluruh sekolah di Lebong nantinya akan memiliki fasilitas yang memadai dan mampu menunjang peningkatan kualitas pendidikan," tutupnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan