Cuaca Ekstrem di Kabupaten Kepahiang: Waspada Penyakit Flu dan Batuk Menyerang

Kepala Dinkes Kepahiang, Dr. H. Tazri Fauzan, SKM, M.Si--DOK/RK
Radarkoran.com-Saat ini memasuki masa pancaroba memicu penurunan daya tubuh. Diketahui banyak masyarakat Kabupaten Kepahiang mengalami peningkatan signifikan dalam tren keluhan infeksi saluran pernapasan akut yang ditandai dengan gejala batuk, pilek, dan demam.
Perubahan cuaca yang cepat dan tidak menentu dari suhu panas mendadak disusul hujan dinilai memicu penurunan sistem imun tubuh. Sehingga rentan terhadap penyakit pernapasan terutama yang terjadi melalui penularan di ruang publik.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang, Dr. H. Tazri Fauzan, SKM, M.Si menyampaikan, batuk dan pilek merupakan penyakit yang umum menyerang saat cuaca memasuki musim pancaroba. Karena dipengaruhi kelembaban udara yang lebih dingin dan harus menjadi kewaspadaan. Kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat dewasa maupun anak anak.
"Tentunya dengan kondisi badan yang kurang fit serta perubahan suhu yang ekstrem membuat orang dewasa maupun anak anak mudah terkena flu dan batuk. Saat musim peralihan seperti saat ini," kata Tajri, pada Selasa 14 Oktober 2025.
BACA JUGA:Ratusan Penerima Bansos di Kabupaten Kepahiang Mengundurkan Diri: Kuota Akan Dialihkan
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan rutin membersihkan sekitar rumah dan untuk mencegah DBD, bersihkan tempat memungkinkan menjadi sarang nyamuk.
"Tentunya mengkonsumsi vitamin dan konsumsi makanan sehat dan bergizi. Perubahan musim juga bisa mempermudah terjadinya infeksi. Saat beraktivitas di luar tetap memakai masker," imbaunya.
Dia menambahkan, memperketat pelaksanaan pola hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan, memastikan asupan gizi yang cukup, dan membiasakan aktivitas fisik secara teratur.
“Jangan lupa berolahraga agar tubuh tetap vit dan bugar. Sebab saat vitalitas terjaga maka tidak mudah terserang penyakit,” demikian Tajri.