PD Pemuda Muhammadiyah Kepahiang Menyatakan Boikot Hampers Produk yang Terafiliasi dengan Israel

HAMPERS : Di sekretariat inlah PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kepahiang membahas dan menyikapi isu nasional dan internasional jelang ramadan 1445 H, termasuk mengajak masyarakat untuk tidak membeli hampers yang terafiliasi dengan zionis israel. --IYUS/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kepahiang Provinsi Bengkulu mengimbau agar masyarakat tetap kritis dan berhati-hati dalam memilih dan membeli produk untuk dijadikan hampers ramadan maupun lebaran.

Utamanya, masyarakat diminta tetap menghindari produk yang terafiliasi langsung maupun tidak langsung dengan zionis Israel.

Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kepahiang, Umar Dani, S.Pd mengingatkan, khususnya warga muhammadiyah dan umumnya kaum muslimin yang ada di Kabupaten Kepahiang agar memilih dan membeli hampers produk yang halal, serta tidak memiliki afiliasi langsung maupun tidak langsung dengan Israel.

"Hampers pada umumnya adalah bingkisan, yang umumnya ditemukan pada perayaan hari-hari besar, termasuk hari raya idul fitri, menjelang ramadan tahun ini. Sudah banyak toko modern di daerah kita ini memajang hampers dengan isi berbagai produk. Jadi, masyarakat muslim harus tetap kritis dan berhati-hati," kata Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kepahiang di Sekretariat jalan Kol. Santoso kepada Radarkepahiang.bacakoran.co, Sabtu 02 Maret 2024.

Imbauan ini juga merujuk pada fatwa yang dikeluarkan Komisi Fatwa MUI sebelumnya, yakni Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Fatwa ini ditetapkan pada 8 November 2023 lalu.

BACA JUGA:PD Muhammadiyah Kepahiang: 1 Ramadhan 1445 H Jatuh pada Senin 11 Maret  

"Dengan fatwa boikot dan haram membeli produk Israel tersebut, diharapkan agresi militer Israel ke Palestina bisa segera berakhir, sebab telah banyak jatuh korban jiwa, terutama warga sipil, anak-anak, dan perempuan," tegas Umar.

Dia menambahkan, dalam salah satu poin fatwa MUI menegaskan membeli produk dari merek Israel adalah haram. Lantaran tindakan membeli produk tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap agresi militer Israel ke Palestina.

"Dari pemuda Muhammadiyah Kepahiang, mengajak pemuda dan remaja putri, baik itu pelajar dan mahasiswa di kampus, serta masyarakat umum hingga organisasi lain, untuk tidak mengadakan buka puasa bersama di tempat makan siap saji yang terafiliasi dengan prodak prodak pro Israel. Langkah ini kita ambil sebagai dukungan kita untuk perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel, dan itu hukumnya wajib," pungkas Umar Dani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan