Alhamdulillah, Kasus DBD di Kota Bengkulu Menurun

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Tabrani--GATOT/RK

Radarkoran.com - Setelah sempat mengalami peningkatan kasus yang signifikan dalam beberapa bulan terkahir, temuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kota Bengkulu menunjukkan trend penurunan. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Tabrani menuturkan, tingkat temuan kasus DBD di Kota Bengkulu saat ini menurun bila dibandingkan dengan bulan Maret lalu yang menyumbang temuan kasus tertinggi.

Berdasarkan data Dinkes Kota Bengkulu, adapun temuan kasus DBD selama tahun 2024 berjumlah 171 kasus, dengan rincian pada bulan Januari terdapat temuan kasus DBD berjumlah 11 kasus, Februari ada 34 kasus, bulan Maret ada peningkatan signifikan berjumlah 117 kasus. Namun di bulan April ada penurunan menjadi 9 kasus.

"Alhamdulillah di bulan April ada penurunan, dan temuan DBD menjadi 9 kasus," kata Joni.

BACA JUGA:Inflasi Bengkulu Tahun 2024 Diperkirakan Melambat

Ia menilai, penurunan jumlah temuan kasus DBD di wilayah Kota Bengkulu tersebut tidak lepas dari peran semua pihak yang turut serta melakukan pencegahan hingga penanganan DBD dengan optimal. 

"Ini (penurunan kasus) berkat upaya kita bersama yang saling bahu-membahu, terutama di tingkat Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan, sehingga kasus DBD di Kota Bengkulu bisa menurun," ungkap Joni Haryadi. 

Lebih jauh dikatakan Joni, salah satu penyebab tinggi masyarakat terjangkit penyakit DBD dipengaruhi oleh perubahan cuaca yang signifikan beberapa bulan terakhir. Terutama kondisi intensitas curah hujan tinggi, sehingga bisa mempercepat perkembangbiakkan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan DBD. 

"Saat musim penghujan, kita mengimbau masyarakat Provinsi Bengkulu terkhusus di kota Bengkulu agar rutin menguras bak mandi, kolam maupun penampungan air di sekitar rumah, atau genangan air lainnya. Karena disitulah tempat nyamuk berkembangbiak," paparnya.

Cara lain untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk bisa menambahkan bubuk abate di bak penampung air. Joni memberitahukan kepada seluruh masyarakat apabila membutuhkan larutan Abate bisa didapatkan di puskesmas-puskesmas kota Bengkulu terdekat.

BACA JUGA:DBD Meningkat, Gubernur Tekankan Tindakan Pencegahan

Selain itu, pencegahan lainnya dengan cara melakukan fogging di sekitar wilayah penduduk radius 100 meter. 

"Bubuk abate ini untuk digunakan untuk membunuh jentik, sementara fogging digunakan untuk membunuh nyamuk dewasa," demikian Joni.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan