Mahasiswa Kepahiang Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib Sopir Fuso? Ini Penjelasan Polres

KECELAKAAN : Petugas dari Sat Lantas Polres Kepahiang Polda Bengkulu melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan yang menyebabkan Afriko Mardiansyaah mahasiswa asal Kabupaten Kepahiang meninggal dunia.--EPRAN/RK

Radarkoran.com - Afriko Mardiansyaah (21) mahasiswa warga Kelurahan Dusun Kepahiang Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, sempat terkapar tepatnya di bawah Fuso warna hijau serta dilarikan ke RSUD Kepahiang, hingga akhirnya meninggal meninggal dunia, Rabu 08 Mei 2024 malam. 

Terkait kasus kecelakaan yang menyebabkan nyawa melayang ini, bagaimana nasib Nurkolis (39) warga jalan Diponegoro Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Tulang Bawang Lampung selaku sopir Fuso warna hijau Nopol BB 9318 RA dan rekannya Joko Suprayitno (24), apakah akan ditetapkan tersangka?

Dikonfirmasi, Kamis 09 Mei 2024 Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, Eko Munaryanto, S.IK melalui Kasat Lantas, Iptu. Bole Susanja, M.Si menjelaskan, pascakecelakaan yang terjadi Rabu 08 Mei 2024 sekira pukul 14.00 WIB, Nurkolis dan rekannya Joko Suprayitno mengamankan diri di Polres Kepahiang. 

"Sesaat usai kecelakaan itu, sopir dan satu rekannya yang ada di dalam mobil atau kernet, mereka mengamankan diri di Polres Kepahiang. Ya jadi mereka di bawah pengawasan kita. Sampai sekarang mereka berdua masih berada di Polres Kepahiang," jelas Kasat Bule. 

Terkait dengan almarhum Afriko Mardiansyaah, sambung Kata Bole, pihaknya akan lebih dulu melakukan gelar perkara dan melakukan pemeriksaan saksi.

BACA JUGA:Tabrakan, Mahasiswa Kepahiang Meninggal Dunia, Ini Kronologinya

"Dari hasil gelar perkara dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi itulah nantinya akan diambil kesimpulan. Apakah sopir dan kernet ditetapkan sebagai tersangka atau tidak. Untuk sejauh ini kita belum bisa pastikan soal tersangkanya, tanpa melalui pemeriksaan saksi dan gelar perkara," papar Kasat Bole.

Untuk diketahui, Lakalantas antara fuso lawan motor terjadi di jalan lintas Kepahiang-Curup, Rabu 08 Mei 2024 sekira pukul 14.00 WIB. Yakni Afriko Mardiansyaah sempat terkapar tepat di bawah Fuso dan dilarikan ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan perawatan intensif hingga akhirnya meninggal dunia.

Afriko diketahui mengendarai sepeda motor bertabrakan dengan Fuso yang dikendarai Nurkolis. Tabrakan yang terjadi di jalan lintas Kepahiang-Curup tepatnya di Desa Pungguk Beringang Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang. Dari data Sat Lantas Polres Kepahiang Polda Bengkulu, almarhum Afriko mengalami patah kaki bagian kiri. 

Kronologis kejadian, Lakalantas ini berawal dari pesepeda motor melaju dari arah Curup menuju Kepahiang. Setibanya di jalan menikung dan menurun tepatnya di Desa Pungguk Beringang, sepeda motor yang dikendarai hilang kendali dan terjatuh sehingga bertabrakan dengan mobil fuso yang berlawanan arah atau yang melaju arah Kepahiang menuju Curup. 

Sementara itu, motor dan fuso sama-sama mengalami kerusakan. Untuk sopir fuso yakni Nurkolis dipastikan sehat jasmani dan rohani. Begitu juga dengan rekannya Joko Suprayitno, dipastikan sehat jasmani dan rohani.

Tag
Share