FGD Tahap II Finalisasi Penataan Kawasan DDTS Siap Digelar

Gubernur Rohidin Mersyah saat diwawancarai awak media terkait hasil FGD tahap I dalam penataan kawasan DDTS yang dilaksanakan di Jakarta beberapa waktu lalu.--GATOT/RK

Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA menyebut dalam waktu dekat akan dilaksanakan Forum Group Discussion atau FGD tahap II untuk membahas perencanaan akhir penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Dusun Besar Kota Bengkulu. 

FGD tersebut sebagai tindak lanjut dari kegiatan Forum Group Discussion (FGD) tahap I Perencanaan Penataan DDTS di Provinsi Bengkulu bersama para pemangku kepentingan dan pihak terkait, di Veranda Hotel Pakubuwono, Kebayoran Baru, Jakarta pada jumat, 7 Juni 2024 lalu yang dipimpin langsung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

"Minggu pertama bulan Juli akan ada FGD finalisasi, karena itu (DDTS) mau dibangun detail sekali. Jadi mereka mau mendapatkan masukan dari masyarakat, sehingga kemarin FGD pertama oleh jajaran Pemprov, dan FGD kedua akan diadakan di Bengkulu pada Minggu pertama Juli jika tidak ada kendala," tutur Gubernur Rohidin saat dikonfirmasi awak media pada Senin, 10 Juni 2024 di GOR Sawah Lebar Kota Bengkulu. 

Dalam FGD tahap II yang akan dilaksanakan nantinya, dikatakan Gubernur akan mengundang semua pihak terkait, termasuk perwakilan masyarakat dan awak media untuk membahas secara detail penataan kawasan DDTS. Sehingga bentuk format, relief, dan lainnya betul-betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bengkulu. 

BACA JUGA:BMA Bengkulu Ingin DDTS jadi Wisata Berbasis Adat Kebudayaan Lokal

"Karena pembangunan ini betul-betul memperhatikan aspek lingkungan, kemudian memadukan dengan adat budaya lokal. Termasuk bentuk tulisan dan lainnya, relief dan ornamennya, termasuk bentuk-bentuk bangunan. Kan akan dibuat storytelling dan narasi juga, sehingga memang perlu dapat masukan dari berbagai pihak," jelas Gubernur Rohidin. 

Lebih jauh dikatakan Gubernur Rohidin, dalam FGD pertama yang telah dilakukan, masih ada perubahan perencanaan di beberapa sektor. Hal demikian lantaran perencanaan harus menyesuaikan dengan kondisi kawasan DDTS, baik struktur tanah maupun unit-unit infrastruktur yang akan dibangun. 

"Kemarin kan ada tiga titik spot sebagai tempat wisata religius, kemudian landmark Danau Dendamnya, panggung besarnya, pojok umkm. Dari yang kemarin perhitungan bisa berubah lagi karena tempat membangun itu kan kawasan rawa, setelah diuji pancang ada kedalamnya yang sampai 30 meter, itu yang mungkin agak membuat lebih mahal dan anggarannya bisa berubah," ungkap Gubernur Rohidin. 

BACA JUGA:Penataan DDTS Masuk Tahapan Penyelesaian DED

Lebih lanjut, nantinya jika FGD finalisasi penataan kawasan DDTS selesai dilakukan, maka dilanjutkan tahapan penataan. 

"Ketika selesai FGD kedua finalnya di awal Juli, itu akan segera dilelang," ujar Gubernur Rohidin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan