Disnakertrans Data TKI Asal Bengkulu
Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifudin, M.Si--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu saat ini sedang melakukan pendataan atau inventarisir Tenaga Kerja Indonesia atau TKI yang berasal dari Bengkulu.
Inventarisir ini dilakukan untuk mengetahui jumlah pasti TKI asal Bengkulu yang bekerja di luar negeri, serta sebagai upaya untuk meminimalisir keberangkatan TKI secara ilegal.
"Kami sedang mereview berapa jumlah tenaga kerja di luar negeri yang berasal dari Bengkulu. Posisi saat ini di rekapan kita sudah 800an orang," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifudin, M.Si.
Untuk pendataan yang dilakukan, untuk sementara melalui lembaga resmi seperti Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
"Dalam menginventalisir TKI, kita sementara ini fokus pada yang resmi. Karena tidak menutup kemungkinan masih ada TKI yang berangkat secara ilegal," imbuh Syarif.
Syarif menambahkan, salah satu upaya guna meminimalis keberangkatan TKI secara ilegal, pihaknya juga akan mendekatkan pelayanan BP2MI ke Bengkulu. Pasalnya, pelayanan BP2MI selama ini berada di Palembang Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Banyak Lulusan Poltekkes Kemenkes Jadi TKI
"Realisasi BP2MI ini sendiri sudah mulai berjalan, sekarang tinggal menunggu penandatanganan MoU (Momerandum Of Understanding). Insyaallah tahun ini posnya kita buka di Disnakertrans Provinsi Bengkulu," tuturnya.
Lebih lanjut, dengan pemberangkatan TKI ini sebenarnya dapat memberikan dampak positif, terutama bagi para TKI itu sendiri. Untuk itulah saat ini pemerintah terus mengoptimalkan sektor ketenagakerjaan luar negeri dan menjalin kerjasama dengan banyak negara.
"Dampak positif itu diantaranya bisa menambah ilmu pengetahuan mereka ketika bekerja di luar negeri. Kemudian bisa membantu ekonomi keluarga, mengingat pendapatan mereka yang mejadi TKI bisa disisihkan," singkat Syarif.